Rp 1 Miliar Digelapkan Karyawan Bank, Begini Kronologis Kejadiannya

Kamis 25 Jul 2024 - 20:49 WIB
Reporter : Rizki Surya Tama
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id - SA warga Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu kehilangan uang Rp 1 miliar. Uang yang merupakan hadiah dari ibu kandungnya tersebut diduga digelapkan oleh seorang perempuan berinisial WE. Terduga pelaku merupakan oknum karyawan perbankan di Kota Bengkulu. SA kemudian melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. 

Penasehat hukum SA, Reno Ardinsyah SH menceritakan, awal mula kliennya menerima uang sampai akhirnya digelapkan. Sekitar Januari 2023, ibu SA memberikan hadiah uang Rp 1 miliar kepada 4 orang anaknya, salah satunya adalah SA. Uang tersebut kemudian ditransfer ke rekening SA dengan keterangan hadiah orang tua. Orang yang membuat rekening bukan SA, melainkan WE karyawan bank tersebut. Sekitar Desember 2023, SA hendak mengecek saldo tabungan. Dari penjelasan custumer service, isi saldo tabungan SA hanya Rp 63 ribu. Hal tersebut jelas membuat SA kaget, saldo yang awalnya 1 miliar hanya tinggal Rp 63 ribu.

"Klien saya cek saldo di bank sekitar Desember 2023, kaget mendapat info dari CS, saldo hanya tinggal 63 ribu dari 1 miliar," jelas Reno.

SA kemudian mencetak rekening koran transksi di rekening tersebut. Setelah dicek ternyata banyak sekali transaksi yang dilakukan oleh WE oknum karyawan bank swasta. Transaksi tersebut dari Juni sampai Juli 2024, dari yang terkecil Rp 1,8 juta, 25 juta, 70 juta sampai terbesar Rp 500 juta. Transaksi dilakukan WE menggunakan M Banking dan ATM.

BACA JUGA:348 Personel Polda Dimutasi, Ini Keterangan Kabid Humas Polda Bengkulu

BACA JUGA:Dana Desa di Mukomuko, Prioritaskan Rp 13 Miliar untuk Program Stunting

"Jadi, setelah klien kami cek rekening koran banyak sekali transaksi dilakukan oleh WE. Transaksi melalui ATM dan M Banking," imbuh Reno.

Meski laporannya tersebut masih dalam penyelidikan polisi, Reno berharap agar secepatnya diusut. Sebab, uang tersebut bukan harta bersama, tetapi hadiah orang tua yang kemudian digelapkan oleh oknum karyawan bank. (Rizki Surya Tama)

 

Kategori :