BENGKULU, BE - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2024 sudah disahkan, dan saat ini masih dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negari (Kemendagri).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri SSos MKes mengatakan, dirinya telah membuat rencana besar untuk mempercepat realisasi APBD 2024.
Hal ini bertujuan agar realisasi APBD tahun depan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dikebut akhir tahun sehingga menyebabkan banyak kegiatan menumpuk pada akhir tahun.
"Kita ingin pastikan, tidak ada lagi kegiatan menumpuk akhir tahun," kata Isnan, Minggu (12/11).
Formasi awal, lanjut Isnan, dirinya sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bengkulu telah berupaya agar APBD 2024 disahkan lebih cepat. Hasilnya, APBD Provinsi sudah disahkan oleh DPRD Provinsi pada awal November lalu. Artinya, tidak seperti sebelumnya disahkan menjelang 30 November.
"Percepat pengesahaan APBD ini agar awal Januari 2024 semua kegiatan sudah berjalan," tuturnya.
Isnan mengatakan, banyaknya kegiatan menumpuk akhir tahun karena Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) baru selesai pada bulan April. Kemudian Mei dan Juni proses kegiatan baru mulai berjalan. Itupun terkadang masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak dan juknis) untuk melaksanakan kegiatan.
"Makanya ada kesan menumpuk diakhir tahun," beber Isnan.
Isnan memastikan, hal tersebut tidak lagi terjadi pada tahun 2024 mendatang. Apalagi APBD 2024 sudah disahkan lebih awal. Maka pada bulan Desember dan Januari, DPA itu sudah bisa dikeluarkan.
"Kalau sudah selesai, maka nanti kita minta target kinerja OPD itu kita sesuaikan pada awal Januari. Tidak selama ini, DPA itu dibuat bulan April dan Mei," ungkapnya.
Maka setiap triwulan, serapan anggaran Pemprov Bengkulu akan berjalan stabil. Karena kegiatan dan anggaran sudah siap direalasaikan pada awal tahun.
"Dengan sendirinya, serapan anggaran itu akan berjalan sesuai terget," tegas Isnan.
Isnan membeberkan, awal tahun itu sudah pasti realisasi anggaran itu berjalan. Karena kegiatan Pemilu itu telah berjalan pada Januari-Februari 2024. Maka pemprov dituntut menyukseskan pemilu dengan meralisasikan anggaran. Baik itu untuk sosialisasi, hingga operasional menyukseskan Pemilu.
"Ini contoh, kegiatan itu akan berjalan pada awal tahun," ungkapnya.
Untuk itu, Isnan memastikan saat ini akan terus berkoordinasi dengan Kemendagri. Agar evaluasi APBD 2024 cepat diselesaikan. Sehingga TAPD dan Banggar Provinsi Bengkulu bisa menindaklanjuti hasil evaluasi APBD tersebut.