Harianbengkuluekspess.id- Pinjaman online atau dikenal pinjol tumbuh subur di Indonesia.
Pasalnya, Pinjaman yang menjanjikan kemudahan dan cepat didapat, dan kemudahan dalam kelengkapan persyarat tanpa berbelit belit layaknya bank atau koperasi.
Sehingga pinjol sangat digandrungi masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
Biasanya untuk akses pinjol, mereka hanya meminta data penggunanya, mulai dari kontak, histori SMS, data peramban, hingga galeri foto untuk keprluan administrasi.
Namun harus diingat, risikonya besar sekali, bunga yang gila dan masalah legalitas.
Tidak hanya itu, masyarakat juga tidak menyadari cara penagihan pinjol yang kerap memicu masalah.
Bahkan aksi yang dilakukan bak teror dan bisa membuat seseorang terkena mental. Hingga dipermalukan di grup WhatsApp oleh pinjol jika tak juga melunasinya.
BACA JUGA:Raih Puluhan Juta, Ini Dia 3 Pemenang Terbaik Lomba Kompetisi Nasional Madrasah 2024
BACA JUGA:Perawatan Masjid, Presiden Terpilih Prabowo Sumbang 100 Unit Mobil, Ini Penerimanya
Meminimalisir agar nomor telepon anda jadi sasaran penagihan pinjol.
Berikut cara menghindari penagihan pinjol
1. Ganti nomor ponsel
Biasanya penagihan pinjol dilakukan melalui ponsel.
Pinjol biasanya mendapatkan data pengguna dari phishing, membeli data, akses kontak peminjam pinjol ilegal, hingga info media sosial.
Jika nomor hp sudah jadi sasaran penawaran pinjol lewat cara-cara tidak sah tersebut, Anda bisa mengganti nomor agar tak lagi menjadi korban teror pinjol ilegal.