MUKOMUKO,BE – Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Mukomuko menerbitkan surat bahwa adanya gangguan penerbangan, khususnya pendaratan ke landasan Bandara Mukomuko yang disebabkan layang-layang. Surat itu langsung ditujukan kepada Lurah Bandar Ratu dan Kades Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko.
“Iya, mengenai adanya gangguan akibat layang-layang sudah kami surati Lurah dan Kades,” ujar Kepala Kantor UPBU Mukomuko, Ade Yuliana dikonfirmasi BE, Selasa (14/11).
Disampaikan Ade, pilot penerbangan maskapai Susi Air melapor kepada pihak Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mukomuko, bahwa adanya gangguan penerbangan. Khususnya pendaratan ke landasan Bandara Mukomuko menjadi terganggu. Bahkan sampai-sampai, pilot Susi Air dengan nomor penerbangan SQS7253 dari Bengkulu - Mukomuko pada Jumat 10 November lalu melapor. Pada waktu itu pilot berencana ingin mendarat dari arah selatan Mukomuko atau arah Bengkulu. Hanya saja pendaratan batal akibat adanya layang-layang yang mengganggu. Untuk menghindari bahaya, pilot memutuskan memutar dan berencana mendarat dari arah utara Mukomuko atau arah Padang), namun pilot kembali mengalami gangguan yang sama.
“Saat itu sekitar pukul 16.30 WIB ketinggian pesawat pada posisi 500 feet atau sekitar 150 meter dari permukaan tanah. Kami ingatkan jangan bermain layang-layang didekat Bandara sangat membahayakan keselamatan penerbangan dan pesawat tetap mendarat setelah dua kali memutar,” bebernya. Ia menduga, layang-layang yang telah mengganggu penerbangan Susi Air itu diduga berasal dari Lapangan Ratok Denai Kelurahan Bandar Ratu dan lapangan dekat kolam di Suka Rame Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko.
“Kami minta tidak bermain layang-layang pada hari Selasa, Kamis dan Jumat pada pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB. Setidaknya dihari itu jangan bermain layang-layang disekitar Bandara,”pintanya.
Terpisah Lurah Bandar Ratu, Permaisuri mengaku, telah menerima surat dari Bandara Mukomuko perihal laporan adanya gangguan layang-layang di Bandara Mukomuko. Pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan menggelar rapat melibatkan sejumlah pihak.
“Hari ini, direncanakan akan kami rapatkan dan selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat Bandar Ratu dan sekitarnya,” lanjutnya.(900)