Harianbengkuluekspress.id- Menjadi lulusan Sarjana Pendidikan dari Universitas Bengkulu, Manda (34) memilih profesi menjadi pedagang geprek.
Dengan latarbelakang sarjana pendidikan alih-alih menjadi guru Manda memilih berjualan geprek di wilayah Unib Belakang.
Diawali ketika Manda resmi menjadi lulusan sarjana ia mengaku kesulitan mencari lowongan pekerjaan ia sempat berpikir untuk menjadi guru honorer.
Namun, melihat gaji yang terbilang kecil Manda memutuskan tidak melanjutkan mimpinya saat itu, bermodal pas- pasan, ia mencoba membuka usaha sendiri.
BACA JUGA:Elmawati, Penjual Goreng Beromset Jutaan Perhari, Ini Kunci Suksesnya
BACA JUGA:Dievaluasi, Kemenag Siapkan Langkah Startegis Kemandirian Pesantren Bidang Ini
“Awalnya setelah lulus kuliah sempat bingung mau kerja apa, saya sempat mencoba jadi guru honorer tapi saat itu saya merasa gajinya belum cukup untuk membiayai kebutuhan, dengan modal pas-pasan akhirnya coba buka usaha sendiri,” ujarnya
Ibu dua anak ini memulai usaha ayam geprek sejak tahun 2016 dengan nama Kabisha Kuliner , menempati ruko kecil bersama suami ia mulai menjual geprek di sekitar Unib Belakang.
Manda memilih usaha ini karena menurutnya ayam geprek menjadi salah satu makanan yang banyak diburu mahasiswa praktis dengan harga terjangkau.
“Karena saya tinggal di lingkungan mahasiswa mereka pasti mencari makanan yang praktis dan enak, usaha ayam geprek menjadi pilihan yang tepat, selain itu karena usaha sendiri saya masih bisa mengurus anak dan suami” ungkapnya kepada BE saat diwawancarai, Selasa 20 Agustus 2024
Menu ayam geprek banyak menjadi pilihan pelanggan dengan cirikhas urap yang ditambahkan sebagai sayur, tak lupa tempe, tahu dan timun sebagai pelengkap dengan aroma sambal geprek menggugah selera yang Manda produksi sendiri menjadi menu paling digemari.
BACA JUGA:Menyegarkan Dan Bikin Awet Muda, 4 Buah Anti Penuaan Dini Yang Wajib Dicoba
BACA JUGA:KUR BCA Rp 200 Juta, Tenor hingga 5 Tahun, Berikut Besaran Angsurannya
Manda dibantu sang suami awalnya hanya menempati ruko kecil milik mertuanya, melihat banyaknya minat pembeli ia akhirnya menyewa tempat yang lebih luas.
“Saya juga dibantu suami ternyata dapat respon yang baik dari pelanggan,lokasi awalnya sempit akhirnya cari yang lebih luas lagi” ujarnya.