Harianbengkuluekspess.id- Gempa megathrus sedang ramai diperbincangkan dan menjadi kekhawatiran masyarakat Indonesia dan berpotensi tsunami.
Disebut-sebut ada 13 zona yang berpotensi terjadinya gempa Megathrust, salah satunya Megathrust Enggano.
Diketahui, Gempa megathrust adalah gempa yang terjadi di zona megathrust dengan kekuatan yang besar dalam skala magnitudo.
Dan bisa terjadi dengan kekuatan sebesar 8 hingga 9 magnitudo dan berpotensi tsunami.
Peristiwa ini akan terjadinyta gempa besar inipun dibenarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan dinyatakan hanya menunggu waktu terjadi.
Tentu saja hal ini membuat masyarakat Indonesia khawatir. Apalagi sebagian besar wilayah Indonesia rawan akan gempa.
Secara historis, gempa megathrust pernah terjadi pada wilayah Mentawai pada 1797 dan 1833.
Sementara di Selat Sunda pernah terjadi pada 1699 dan 1780 dengan magnitudo 8,6. Hampir 200 tahun, aktivitas gempa dengan Magnitudo diatas 8 tidak pernah terjadi. Mungkin ini menghasilkan magnitudo yang sama, walaupun memang tidak bisa dipastikan kapan terjadi. Baik waktu dan lokasinya.
BACA JUGA:Indonesia Akan Mengalami Gempa Megathrust, Benarkah? Berikut Penjelasan BMKG
BACA JUGA:Ramai Soal Gempa Megathrust, DPRD Minta Pemasangan Alat Deteksi Gempa, Psikolog Ungkap Begini
Pun demikian, BMKG saat ini sangat aktif memonitoring wilayah tersebut, dan selalu memberikan peringatan terkait potensi gempa megathrust berkekuatan magnitudo 8,9 di wilayah Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
Seperti wilayah Indonesia seperti Aceh dan sekitarnya pernah merasakan dampak gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia pada Minggu, 26 Desember 2004.
Dikutip dari Instagram @infobmkg menyebutkan ada 13 titik zona megathrust di Indonesia dan sekitarnya.
Zona tersebut antara lain berada di
1. Megathrust Mentawai-Pagai