harianbengkuluekspress.id - Sebanyak 50 pelajar SMA sederajat dan 12 penyandang disabilitas di Kabupaten Rejang Lebong menerima bantuan. Bantuan tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Dharma Guna di Bengkulu.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Bupati Rejang Lebong, Drs Syamsul Effendi MM dalam kegiatan Pekerja Sosial Goes To School’ yang dilaksanakan di SMKN 3 Rejang Lebong yang ada di Desa Lubuk Ubar Kecamatan Curup Selatan, Kamis 5 September 2024.
Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM menyalurkan bantuan untuk 50 pelajar SMK/SMA dan 12 kursi roda plus alat bantu disabilitas. Bantuan dari Sentra Guna Dharma Bengkulu, dan Dinsos itu diterima dan disalurkan bupati dalam dalam acara ‘’Pekerja Sosial Goes To School’’ di SMKN 3 Desa Lubuk Ubar, Curup Selatan, pukul 08.15 WIB, Kamis, (5/9).
Adapun bantuan yang diberikan untuk para pelajar tersebut berupa nutrisi tambahan dan alat kesehatan tubuh dan alat sekolah senilai Rp 75 juta. Kemudian untuk penyandang disabilitas bantuan yang diberikan adalah kursi roda dengan total nilai Rp 35 juta.
"Bantuan yang diberikan ini merupakan wujud kepedulian pelajar dan kaum disabilitas," sampai Bupati.
BACA JUGA:Riski Heriaji Siap Jalankan Tugas, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kepahiang
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, penyerahan bantuan tersebut juga merupakan bentuk sinergitas semua pihak mulai dari Sentra Dharma Guna Kemensos Dinas Sosial dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong.
Bupati juga meminta, kepada para camat, Kades dan Lurah untuk mendata penyandang disabilitas Kabupaten Rejang Lebong yang belum mendapatkan bantuan serupa. Karena bila datanya sudah ada maka nanti akan diusulkan untuk menerima bantuan. Sedangkan untuk bantuan yang diberikan tersebut bisa bermanfaat untuk penerimanya.
"Camat, Kades dan Lurah saya harap bisa mendata warga yang belum menerima bantuan, nanti akan kita usulkan secara berjenjang, sehingga masyarakat kita yang membutuhkan bisa menerima bantuan," pesan Bupati.
Kepala Sentra Dharma Guna di Bengkulu Syam Wuryani menjelaskan, bahwa kegiatan Pekerja Sosial Goes To School (PGTS) yang dilaksanakan tersebut bukan hanya untuk memberikan bantuan kepada para pelajar dan kaum disabilitas juga. Namun dalam kegiatan tersebut juga diberikan materi. Materi yang diberikan tersebut terkait dengan pencegahan tidak kekerasan dan pelindungan terhadap anak, pelecehan seksual terhadap anak oleh orang terdekat dan sejumlah materi lainnya.
"Laporan kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Rejang Lebong ini tergolong tinggi, sehingga kita melaksanakan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada anak dan remaja terkait dengan pencegahannya," ungkap Syam Wuryani.(ari)