Harianbengkuluekspress.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu melakukan perbaikan ke sejumlah Box KWh Meter Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang mengalami kerusakan. Rata-rata jenis kerusakan akibat termakan usia dan cuaca sehingga box berkarat dan rapuh.
Kepala Dishub kota, Hendri Kurniawan mengatakan di Kota Bengkulu terhitung ada belasan Box KWh Meter mengalami kerusakan, jika tak segera diperbaiki akan menimbulkan bahaya.
"Kita ada perbaikan KWh meter yang sudah rusak, ada yang rapuh, ada juga yang sudah tidak punya tutup lagi," ujar Hendri.
Lebih lanjut dijelaskannya, salah satu bagian penting dari rangkaian LPJU adalah Box KWh Meter yang berfungsi mencatat jumlah pemakaian listrik dan sebagai kontrol on off LPJU secara otomatis. Dan pihaknya telah menjalin sinergi dengan PLN UP3 Bengkulu sehingga sebagian boks KWh akan dibantu PLN.
BACA JUGA:Lulusan IPDN Bawa Semangat Baru, Dapat Menginspirasi
BACA JUGA:Guru Honorer Swasta Boleh Daftar CPNS Kemenag, Ini Ketentuannya
"Untuk tahap pertama ini kita mendapatkan bantuan dari PLN sebanyak 15 KWh. Terkait perbaikan seharusnya ada 25 KWh, tapi untuk saat ini baru 13 diperbaiki, dan sisanya menyusul di akhir bulan," jelasnya.
Dikatakan Hendri, Box KWh Meter yang mengalami kerusakan ini berpotensi menimbulkan bahaya, karena banyak jalur perkabelan yang memiliki bertegangan tinggi.
"Ini berpotensi menimbulkan bahaya apabila terbuka. Jika anak-anak main di box itu, sedangkan box itu kan ada arusnya sehingga sangat berbahaya," tegasnya.
Disamping itu, guna box KWh meter untuk melindungi dari pencurian kabel atau pencurian arus yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab. Sebab, tak jarang pula saat melakukan pemeliharaan rutin, petugas menemukan sejumlah box yang telah dijebol untuk dicuri kabel dan perangkat penting lainnya.
BACA JUGA:Peserta BPJS Gratis 28.311 Warga, Diperkirakan Terus Bertambah
Meski telah meningkatkan pengawasan dilapangan, namun pihaknya masih sulit menangkap atau memergoki aksi maling kabel tersebut. Apalagi tempat dan lokasi dipilih secara acak oleh oknum tak bertanggungjawab tersebut. Dan hingga kini masyarakat dilokasi pencurian pun juga tidak melihat tanda-tanda mencurigakan.
"Jumlah lampu se-Kota ini ada 1300 titik tersebar di setiap kelurahan, sedangkan setiap hari diturunkan 2 petugas untuk lakukan pengecekan rutin. Tidak memungkinkan untuk terawasi setiap saat," tandasnya.
Meski sering terjadi pencurian namun Dishub dengan cepat melakukan perbaikan dan pergantian beberapa komponen listrik yang hilang tersebut.
"Dengan tingginya tingkat pencurian ini tentu mempengaruhi biaya perbaikan, seharusnya PJU itu awet namun harus mengeluarkan cosh untuk menggantinya," tegasnya. (Medi)
BACA JUGA:DPRD Kota Bentuk 9 Fraksi, Ini Namanya