Harianbengkuluekspress.id - Gubernur Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah memberikan angin segera kepada ribuan petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Provinsi Bengkulu.
Sebab, pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan menganggarkan BPJS Ketenagakerjaan untuk ribuan petugas Linmas.
Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, tahun 2025 anggaran BPJS Ketenagakerjaan untuk ribuan Linmas itu akan dimasukkan dalam APBD Provinsi Bengkulu.
"Kita anggarkan pada tahun 2025," kata Rohidin, Kamis 12 September 2024.
Dijelaskannya, petugas Linmas penting untuk diperhatikan. Sebab, pekerjaan Linmas sangat berisiko dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Linmas ini pekerja yang berisiko," tuturnya.
BACA JUGA:Korupsi Dana BOS untuk Judi Online, Mantan Kepsek dan Sekretaris SMPN 17 Kota Bengkulu Dilimpahkan
BACA JUGA:Lebong Mulai Musim Penghujan, Masyarakat Diminta Waspada Bencana Alam
Pekerjaan Linmas, menurut Rohidin, cukup berat. Apalagi pada Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), petugas Linmas berkewajiban menjaga desa dan kelurahannya masing-masing.
"Bahkan saat pesta pernikahan ataupun acara lain yang ada di desa dan kelurahan, juga Linmas ikut bertugas. Bahkan kerjanya juga tidak ada waktu yang membatasi," tuturnya.
Jumlah petugas Linmas itu, Rohidin mengatakan sangat besar. Jika dalam satu desa maupun kelurahan ada 3 orang Linmas, maka jumlah Linmas se-Provinsi Bengkulu 4.542 orang.
Sebab, di Provinsi Bengkulu, ada sebanyak 1.514 desa dan kelurahan.
"Jumlahnya cukup besar dan ini harus kita perhatikan secara khusus," tambah Rohidin.
Tidak hanya petugas Linmas, pekerja seni juga akan dicover dalam BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, pekerja seni waktu kerjanya juga tidak terbatas. Bahkan, bisa saja sampai tiga hari full, jika sedang bekerja dalam event.
"Pekerja seni ini jam kerjanya tidak normal, bukan datang kerja jam 8 pagi, pulang jam 4 sore. Tapi waktunya bisa sampai berhari-hari saat bekerja," ungkapnya.