Harianbengkuluekspress.id-Petani di Bengkulu Tengah (Benteng) menyampaikan harapan ataupun aspirasi saat bertemu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Benteng, Drs Rachmat Riyanto ST MAP.
Sebab, Sekda Benteng tersebut meluangkan waktu untuk mendengarkan aspirasi para petani di wilayah Kabupaten Benteng.
Salah satunya ialah tentang pemanfaatan lahan sawah yang saat ini masih belum optimal.
"Banyak harapan yang disampaikan anggota kelompok tani (Poktan). Banyak irigasi yang tak sempurna atau rusak," ungkap Rachmat.
BACA JUGA:2.963 Pelamar Tes CPNS Benteng 2024, 28 Formasi Tanpa Pelamar, Ini Rinciannya
Padahal, kata Rachmat, beberapa tahun lalu Kabupaten Benteng pernah menjadi daerah swasembada beras atau surplus beras. Namun, berbeda dengan kondisi yang terjadi saat ini.
"Sekarang kita mengalami kekurangan sekitar 30 ton beras per tahun dan harus mengkonsumsi beras dari luar daerah," jelasnya.
Menyikapi apa yang dikeluhkan petani, Rachmat mengaku, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng akan melakukan beberapa langkah agar produktivas padi kembali meningkat.
Salah satunya ialah dengan melakukan perbaikan bendungan irigasi, saluran irigasi cacing dan pemberian benih unggul.
Pada tahun ini, lanjutnya, Pemda Benteng sudah mulai memperbaiki bendungan irigasi Padang Segaro di Desa Sukarami, Kecamatan Taba Penanjung.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Belum Realisasikan Dana Insentif Desa 2024, Ini Kendalanya
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Jumat 13 September 2024, Berikut Daftarnya
Dengan demikian, ratusan lahan sawah yang sudah terbengkalai selama 5 tahun bisa kembali difungsikan pada akhir tahun 2024 ini.
"Perbaikan irigasi akan kita lanjutkan. Bendungan irigasi Lubuk Serigo akan kita perbaiki tahun 2025," demikian Rachmat.(Bakti)