harianbengkuluekspress.id – Rumah warga di Desa Pondok Panjang Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko yang berada di bantaran sungai terancam terjun ke Sungai Manjunto. Ini pasca terjadinya longsor pada tebing aliran sungai sepanjang lebih dari 200 meter pada Januari 2024 lalu.
“Kami sudah cek ke lapangan. Berdasarkan hasil assessment sementara, dampak dari bencana longsor tersebut ada sekitar belasan unit rumah milik warga yang terancam terjun ke Sungai Manjunto,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi,Jumat 13 September 2024.
Menurutnya, penyebab longsor beberapa bulan lalu itu tingginya curah hujan dan kondisi tanah labil hingga menyebabkan longsor. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan penanganan selanjutnya.
“Yang jelas, saat ini kami masih menunggu hasil assessment selanjutnya yang dilakukan tim,” katanya.
BACA JUGA:Segini Anggaran Perbaikan Rusun
BACA JUGA:Disnaker Lepas 3 Siswi Magang Jepang
Ruri juga menyampaikan, BPBD Kabupaten Mukomuko bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu telah menindaklanjuti laporan warga dengan mengidentifikasi bencana longsor yang mengakibatkan sejumlah rumah warga di Desa Pondok Panjang Kecamatan V Koto terancam. Selanjutnya, nantinya ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, mengevaluasi kerentanan permukiman, dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat guna meningkatkan ketahanan permukiman terhadap bahaya longsor di desa tersebut.
“Assessment yang dilakukan itu meliputi pengumpulan informasi data profil bangunan, status kepemilikan lahan, kondisi fisik bangunan, foto dokumentasi, kondisi sarana prasarana umum sekitar dan lain-lain. Selain itu juga dilakukan pengumpulan informasi data administrasi kependudukan seperti profil penghuni, jumlah KK, jumlah anggota keluarga dan data pendukung lainnya yang berada di sekitar lokasi longsor dan ancaman longsor. Nantinya akan ada kesimpulan. Apakah nanti penanganan longsor itu akan dibangun kedaruratan atau permanen dan lainnya,” lanjutnya.(budi)