9 Desa di Mukomuko Belum Rampungkan APBDes, Ini Penyebabnya

Kantor Dinas PMD Mukomuko, pihaknya menyebutkan masih ada desa yang belum mencairkan DD dan ADD tahap satu.-BUDI/BE -

harianbengkuluekspress.id  - Dari sebanyak 148 desa di wilayah Kabupaten Mukomuko, sebanyak 9 desa diketahui belum merampungkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2025.

”Masih ada desa yang belum mengajukan pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap satu. Setelah kita tanya pemerintah desa yang bersangkutan mengaku masih menyelesaikan APBDesnya,” sampai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Ujang Selamat. 

Ia juga menyampaikan, alasan 9 desa di daerah ini belum menyelesaikan APBDes sampai saat ini (kemarin,red), karena berkaitan dengan rencana bestek dan rencana anggaran biaya pembangunan fisik. Sekarang ini, katanya, desa-desa katanya sudah berproses dan  sudah ada desa yang menyampaikan ke dinas ini terkait dengan  kesiapannya untuk mengajukan pencairan DD serta ADD.

“Sudah ada desa yang menyampaikan ke kami bahwa dalam waktu dekat ini mereka akan mengajukan pencairan DD dan ADD,” katanya. 

BACA JUGA:Bank Sampah Setiap Desa di Bengkulu Utara Dioptimalkan, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Laporkan Perusahaan Sawit ke Provinsi, Ini Pelanggaran yang Dilakukannya

Ia menerangkan, terkait dengan desa yang sudah menerima penyaluran DD dan ADD tahap satu serta realisasi kegiatannya  lebih dari 60 persen, pihaknya meminta desa tersebut untuk mengajukan pencairan DD dan ADD tahap dua. 

“Petugas di Dinas PMD Kabupaten siap mendampingi pihak desa yang kesulitan dalam pengajuan pencairan DD dan ADD,” ujarnya. 

Menurutnya, sebanyak 148 desa di Kabupaten Mukomuko tahun 2025 ini mendapat dana desa yang bersumber dari APBN sebesar Rp 119 miliar atau mengalami kenaikan sekitar Rp 1 miliar dari tahun 2024 lalu. Kemudian sebanyak 148 desa  mendapatkan alokasi dana desa yang bersumber dari APBD sebesar Rp 66,7 miliar atau mengalami kenaikan Rp 1,7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 65 miliar.(budi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan