Harianbengkuluekspress.id – Mas Bejo (46), seorang pedagang mie pangsit yang sudah berjualan sejak tahun 1994, telah menjadi sosok yang dikenal banyak orang di kawasan Bengkulu.
Berawal dari berjualan keliling dengan harga hanya Rp 500 per porsi , kini Mas Bejo telah memiliki ruko sendiri sejak tahun 2015.
"Dulu, saya berjualan di pinggir jalan, bahkan sempat berjualan di kantin SMA 2 . Ketika musim ujian tiba dan libur sekolah lama, saya punya inisiatif untuk membuka ruko dekat kampus Dehatsen. Ternyata ramai dan banyak orang mulai mengenalkan mie pangsit saya,” katanya kepada wartawan BE .
Usaha Mas Bejo telah berkembang pesat selama bertahun-tahun, meskipun persaingan dalam bisnis mie ayam semakin ketat. Mas Bejo tetap teguh dengan prinsipnya.
BACA JUGA:Sosok Inspiratif, Fajri, Food Vlogger Bengkulu, Ini Tips Suksesnya
“Prinsip saya, jual makanan harus enak, tempatnya memadai, dan kita harus ramah kepada pembeli. Kalau rasanya enak, konsumen pasti datang lagi dan membawa teman-temannya,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Setiap harinya, Mas Bejo mampu menjual hingga 300 porsi mie pangsit , angka yang mengesankan untuk usaha makanan.
Dengan harga Rp 13.000 per porsi , mie pangsit Mas Bejo dikenal bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena porsinya yang memuaskan.
Mas Bejo membuka usahanya setiap hari, mulai dari pukul 08.30 pagi hingga 20.30 malam , melayani pelanggan setianya yang datang dari berbagai kalangan.
BACA JUGA:Ide Bisnis, Usaha Bordir, Ini Tips Suksesnya
BACA JUGA:Laneresa Parfume Buka Bisnis 5 Cabang di Bengkulu, Ini Tips Suksesnya
Saat ditanya tentang rencana ke depan, Mas Bejo berharap usahanya bisa terus berkembang. “Harapan saya, usaha ini bisa lebih maju dan semoga kedepan saya bisa membuka cabang,” tuturnya optimis.
Dengan prinsip usaha yang kuat, cita rasa yang tak diragukan lagi, serta pelayanan yang ramah, Mas Bejo siap menghadirkan mie pangsitnya ke tingkat yang lebih tinggi, dengan tetap menjaga kenyamanan dan kualitas yang telah menjadikannya pilihan favorit.(Mg2)