Sastrawan IndonesiaTaufiq Ismail Raih Anugerah Sastra Majelis Sastra Asia Tenggara

Minggu 06 Oct 2024 - 18:03 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Hingga saat ini, sejumlah 20 orang tokoh sastrawan di peringkat rantau (wilayah) Mastera, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura telah menerima pengiktirafan (pengakuan) Anugerah Sastera Mastera.

BACA JUGA:Ditimpa Pohon, Warga Kaur Meninggal, Begini Kejadiannya

BACA JUGA:Buka Kejuaraan Karate Hantaru 2024, Ini Pesan Menteri AHY

Sementara itu, terdapat enam kriteria pemilihan tokoh ditetapkan untuk mengukur pencapaian, perkembangan, sumbangan luar biasa, penulisan karya berkualitas tinggi, serta keterlibatan dan keaktifan dalam mengembangkan kemajuan sastra di dalam dan luar negeri. 

Ada enam kriteria pemilihan calon penerima penghargaan adalah (1) aktif menghasilkan karya kreatif seperti novel, cerpen, drama, dan puisi (sajak, pantun, dan syair), (2) aktif membina dan mengembangkan kegiatan sastra melalui kritik, penelitian, dan organisasi.

(3) memberikan perhatian serius terhadap pembangunan dan pengembangan sastra secara pribadi, kelompok, atau sebagai tugas profesi, (4) kecintaan terhadap sastra serta kegiatan dan perkembangan sastra nasional yang ditunjukkan melalui kesediaan untuk mengorbankan tenaga dan waktu untuk pengembangan sastra

(5) aktif menghasilkan tulisan dan mempresentasikan makalah tentang sastra dalam forum, seminar, konferensi, dsb., (6) kriteria lain yang dianggap perlu oleh Panel Penilai Pusat (Brunei Darussalam) dan Panel Negara Anggota Mastera.

Sementara itu Penerima Anugerah Sastra Mastera asal Indonesia, Taufiq Ismail dalam sambutan yang disampaikan oleh Wakil Ketua Mastera Indonesia, Hafidz Muksin, menyampaikan penghargaan ini merupakan sebuah kehormatan besar, dan ini sungguh mengharukan bagi saya.

" Saya merasa bersyukur telah hampir menghabiskan seluruh usia untuk puisi dan bahasa. Lewat puisi dan bahasa, saya bersama sahabat-sahabat seangkatan yang kini sudah paripurna menunaikan kewajiban-kewajiban seorang insan, senantiasa berjuang untuk kebebasan dan keadilan. Puisi adalah hati nurani. Puisi adalah cinta semesta yang menyala di dada.”  ujarnya.

BACA JUGA:4 Jenis Makanan dan Minuman Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Usus Besar di Usia Muda, Berikut Daftarnya

BACA JUGA:Daun Sirsak Berkhasiat Bagi Kesehatan, Berikut Manfaatnya

Hafidzd  juga menyampaikan apresiassi  kepada  Dewan Bahasa dan Pustaka Brunai Darussalam melalui  Anugerah Sastrawan ke-7 Mastera Brunai Darussalam atas penghargaan yang diberikan. Ia pun mengaku optimis aktivitas kesusatraan di Asia Tengara akan semakin semarak dan menghasilkan karya-karya terbaiknya. 

" Tahun ini, saya merasa terharu dan bangga atas anugerah Mastera yang diberikan kepada saya. Semoga ini menjadi inspirasi bagi para  sastrawan di generasi berikutnya. Melalui agenda Mastera yang berlangsung rutin, saya optimis aktivitas kesusastraan di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia akan semakin semarak dan terus melahirkan penulis dengan karya-karyanya yang menggugah,” tutupnya mengakhiri sambutan.

Berikut adalah nama penerima Anugerah Sastrawan ke-7 Mastera dari empat negara anggota Mastera.

1. Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Badaruddin bin Pengarah Dato Paduka Haji Awang Othman (Badaruddin H.O.) dari Brunei Darussalam.

2, Taufiq Gaffar Ismail (Taufiq Ismail) dari  Indonesia

Kategori :