Harianbengkuluekspress.id- Menteri Koordinator Bidang pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi meresmikan Pameran Museum Nasional Indonesia.
Setelah setahun direvitalisasi terjadi perubahan tata letak Pameran MNI yang baru dan lebih innovatif.
Saat ke MNI, pengunjung akan disajikan penceritaan yang inovatid untuk menjelajahi budaya Indonesia dari masa ke masa.
MNI terdiri dari ruang Immersive A, ruang imersif audio visual yang menawarkan pengalamanl ukisan gua kontemporer.
Media baru ini merupakan sarana kreasi ulang, memandu pengunjung melalui penceritaan yang inovatif untuk menjelajahi budaya Indonesia dari masa kemasa.
Selain itu, ruang Masa Depan Museum Nasional Indonesiasecara bertahap akan menampilkan wajah baru Museum Nasional Indonesia.
BACA JUGA:Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja, Kemnaker Bocorkan Ciri-cirinya
BACA JUGA:Seorang Kades di Kepahiang Bersama Keluarganya Dianiaya OTD, Begini Kronologinya
Konsep Re-Imajinasi Museum Nasional Indonesia merupakan pendekatan dan inisiatif inovatif yang mengubah cara pengunjung melihat dan berinteraksi dengan museum. tata letak pameran MNI berubah, dan narasi setiap museum disesuaikan dengan minat dan kebutuhan masyarakat.
Hal ini memungkinkan museum untuk menjadi dinamis dan mempertahankan keberadaannya sebagai pusat edukasi dan rekreasi publik terutama generasi muda.
Disisi lain, Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra pihaknya berkomitmen pada transformasi narasi yang mendalam.
Dengan upaya reimajinasi yang telah dan akan terus berjalan hingga tiga tahun mendatang, diharapkan nantinya Museum Nasional Indonesia dapat menjadi percontohan terkait standar pengelolaan dan pemanfaatan koleksi museum bertaraf Internasional, serta mempertegas fungsi museum sebagai ruang publiksekaligussumber pengetahuan dan inspirasi yangmenyenangkan.
Reimajinasi MNI akan mencakup penelusuran jejak warisan budaya, dari wawasan prasejarah hingga perjuangan heroik bangsa Indonesia menuju kemerdekaan, serta ruang inspirasi untuk masa depan warisan budaya yang berkelanjutan.
Ketiga narasi ini akan dibagi menjadi narasi utama setiap gedung MNI,Gedung Abertema "Masa LaluPenuh Makna", Gedung Bertema "Marwah Indonesia" serta Gedung C bertema "Bekal Masa Depan Berkelanjutan". (**)