Harianbengkuluekspress.id- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) akhirnya menghentikan sementara produksi sebuah produsen pegusaha maklon skincare di Bandung yang diduga menjadi mafia distribusi etiket biru.
Alasannya, perawatan kulit etiket biru ilegal telah berulang kali yang dilakukan sistemik,m sehingga menimbulkan penurunan mutu yang mempengaruhi keamanan produk.
Selanjutnya, produk yang dibuat dilrang untuk diedarkan karena mengandung banyak bahan berbahaya, termasuk merkuri dan hidrokuinon.
Efeknya dapat menyebabkan berbagai hal, mulai dari iritasi kulit hingga risiko kanker dalam jangka panjang.
BPOM RI menemukan pelanggaran berulangkali dalam produksi pabrik terkait yang dapat mengancam keamanan produk.
" Sanksi tersebut diberlakukan untuk jangka waktu 30 hari kerja dan sampai tindakan perbaikan dan pencegahan (corrective action preventive action) telah dinyatakan selesai,” tulis dalam keteranga resmi BPOM.
BACA JUGA:Tidak Hanya Enak dan Menyegarkan, Minuman Jus Penghancur Lemak Efektif Murunkan Berat Badan
BACA JUGA:Makanan Kaya Vitamin K Untuk Tulang Kuat Aman Dikonsumsi Setiap Hari, Ini Daftarnya
Masih dikatakannya, BPOM saat ini sedang melakukan investigasi lebih lanjut dan investigasi lanjutan sebagai upaya penegakan hukum yang bersifat mandatory.
“Apabila ditemukan bukti-bukti yang mengarah pada tindak pidana,dilakukan proses penyidikan (pro justitia) dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah,”lanjutnya.
Dengan kata lain, siapapun yang memproduksi atau menjual kosmetik dengan etiket biru yang tidak sesuai dengan peraturan dapat diancam dengan hukuman penjara maksimal 12 tahun atau denda maksimal Rp5 miliar.
BPOM mengambil berbagai inisiatif untuk menanggulangi pelanggaran dalam produksi dan distribusi kosmetik dalam bentuk peningkatan pengawasan, penindakan untuk penegakan hukum, dan bimbingan teknis kepada pelaku usaha dan tenaga medis.
BPOM juga melakukan kegiatan peningkatan kesadaran masyarakat melalui kampanye nasional, bekerjasama dengan lintas sektoral yang relevan. BPOM selalu berkomitmen terhadap integritas.
BACA JUGA:Jaga Kebersihan Sekolah, Siswa dan Dewan Guru Bersatu Bersih-bersih Lingkungan
BACA JUGA:Srikandi PKS Ajak Perempuan Memilih Nata - Hafizh