HARIANBE - PT Pertamina Patraniaga menemukan ada 400 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menyelewengkan pertalite dan solar.
Direktur Utama PPN, Riva Siahaan menyebut pihaknya terus memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Ia mengklaim ada penghematan 300 ribu kiloliter (KL) dari pencegahan penyelewengan ini.
BACA JUGA: BPOM Buka Lowongan Kerja, Ini Syaratnya
"Dari pengawasan bersama-sama dengan aparat keamanan itu dapat melakukan punishment atau stop supply kepada lebih dari 400 SPBU,"kata Riva dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa 21 November 2023.
Dikatakannya, penyalahgunaan jenis BBM tertentu (JBT) dan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) bersama aparat penegak hukum itu ada 406 laporan dan 430 tersangka.
Dikatakannya beberapa modus penyelewengan BBM subsidi ini yakni modus 'helikopter' hingga bus pariwisata.
Adapun modus Helikopter, yakni pengisian berulang-ulang dengan menggunakan kendaraan yang sama, tapi menggunakan pelat nomor dan QR code berbeda. Sehingga ada pemalsuan dan penggandaan yang dilakukan.
Kemudian ada modus terbaru yakni dengan menggunakan bus pariwisata. Yang juga cukup marak adalah pemalsuan dokumen pemerinta.
BACA JUGA: Dr Yanto SH MH, Ketua PMJB Ikuti Uji Kelayakan Calon Hakim Agung, Ini Jadwalnya
"Dengan modus ini nelayan dan petani yang melakukan pengambilan (BBM subsidi) menggunakan jeriken terkadang menggunakan surat rekomendasi yang digandakan," terang Riva. (*)