Harianbengkuluekspress.id – Pjs Bupati Mukomuko, M. Rizon, S.Hut., M.Si, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko, Selasa pagi, 23 Oktober 2024.
Didampingi oleh Syafriadi Taher, M.Kes, Direktur RSUD Mukomuko, Rizon memantau langsung beberapa aspek pelayanan rumah sakit, mulai dari rawat jalan, ruang tunggu, hingga ICU.
Sidak tersebut juga mencakup area parkir rumah sakit yang sering dikeluhkan masyarakat terkait tarif parkir yang dianggap terlalu tinggi.
Dalam kunjungannya, Rizon berbicara langsung dengan sejumlah pasien yang sedang dirawat untuk mengetahui pengalaman mereka terkait pelayanan kesehatan di RSUD Mukomuko.
BACA JUGA:Zamhari Resmi Ditetapkan sebagai Ketua DPRD Mukomuko, Ini Jadwal Pelantikannya
BACA JUGA:Cegah Longsor di Sungai Manjuto Mukomuko, BWSS VII Bengkulu Lakukan Ini
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
M. Rizon menyoroti beberapa masalah yang kerap menjadi keluhan masyarakat, salah satunya adalah ketersediaan obat-obatan di RSUD Mukomuko
. Ia menegaskan bahwa ketersediaan obat merupakan prioritas utama yang harus segera diatasi oleh manajemen rumah sakit.
"Pak Direktur telah menyampaikan bahwa masalah ketersediaan obat sedang dalam proses penyelesaian. RSUD Mukomuko bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyuplai obat-obatan, dan saya berharap masalah ini bisa segera dituntaskan. Ketersediaan obat harus menjadi prioritas agar pelayanan kesehatan tidak terhambat," tegas Rizon.
Selain pelayanan kesehatan, M. Rizon juga menyoroti pengelolaan parkir di RSUD Mukomuko yang sering menjadi sumber keluhan pengunjung.
Banyak masyarakat merasa bahwa tarif parkir di rumah sakit terlalu tinggi dan tidak transparan.
Menanggapi hal ini, Rizon meminta manajemen rumah sakit untuk segera memperbaiki sistem parkir dengan menerapkan palang otomatis.
BACA JUGA:Dirjen Perbenihan Hortikultura Kementan Kunjungi Mukomuko, Ini yang Dilakukannya
BACA JUGA:2025, Pemkab Mukomuko Terima Alokasi Dana Rp 13,6 Miliar dari Pemerintah Pusat, Ini Peruntukannya