BENTENG, BE - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini sedang memperjuangkan penambahan perahu karet.
Usulan pengadaan perahu karet sudah disampaikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
"Usulan sudah kita sampaikan. Dari hasil koordinasi dengan Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, kita diminta untuk melengkapi persyaratan. Yaitu surat rekomendasi dari Gubernur Bengkulu. Semua usulan harus ada rekomendasi Gubernur," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Benteng, Samsul Bahri SPd MM.
Dijelaskan Samsul, BPBD Kabupaten Benteng saat ini memiliki sebanyak 3 (tiga) unit perahu karet yang masih bisa digunakan. Hanya saja ketiganya dikategorikan kadaluarsa alias tak layak lagi. Dari analisa kebutuhan, sambung Samsul, pihaknya membutuhkan minimal 10 unit perahu karet. Mengingat, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Benteng memiliki desa yang kategori rawan bencana banjir.
Sehingga, keberadaan perahu karet diperlukan untuk membantu proses evakuasi saat terjadi banjir.
"Di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa juga sering terjadi orang tenggelam. Sehingga, sangat membutuhkan perahu karet untuk dapat melakukan pencarian," terang Samsul.(135)