Harianbengkuluekspress.id - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Bengkulu mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bengkulu, untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk serta kemasan mereka. Langkah ini dianggap penting, agar produk lokal dapat semakin diakui dan diterima oleh pasar, baik lokal maupun internasional.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto MPd, menekankan pentingnya inovasi bagi pelaku UMKM. Sebab, dengan inovasi produk mereka akan lebih diakui oleh pasar.
"Pelaku UMKM di Bengkulu harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk serta kemasan. Itu dilakukan agar produknya semakin diakui oleh pasar," ujar Karmawanto, Rabu 30 Oktober 2024.
Menurut Karmawanto, banyak produk UMKM dari Bengkulu yang telah mengalami peningkatan kualitas dan berhasil naik kelas. Salah satu produk unggulan yang disebutnya adalah kerupuk Tulang Ikan Tenggiri (Tuiri).
BACA JUGA:19 TPS Sulit Diprioritaskan, di Sini Lokasinya
BACA JUGA:Tingkatkan PAD Sektor Pajak, Bapenda Kota Tambah Tapping Box
"Saya sangat terkesan dengan kualitas kerupuk Tuiri. Produk ini memiliki potensi besar untuk bersaing dengan produk luar negeri," kata Karmawanto.
Kerupuk Tuiri kini telah dikenal pasar menunjukkan bahwa produk UMKM Bengkulu mampu bersaing di kancah nasional. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan dan menjadi motivasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk terus berusaha dan berinovasi.
"Kerupuk Tuiri telah terkenal tidak hanya di Bengkulu namun juga di Provinsi lainnya di Indonesia," tuturnya.
Selain kerupuk Tuiri, produk kopi asal Bengkulu juga telah mendapatkan pengakuan di pasar internasional. Hal ini menunjukkan UMKM Bengkulu memiliki banyak produk unggulan yang berpotensi besar untuk dikembangkan.
BACA JUGA:172 Honor Kemenag Siap Seleksi PPPK
"Tidak hanya kerupuk, produk kopi asal Bengkulu juga sudah dikenal hingga ke luar negeri," tambah Karmawanto.
Dalam upaya mendukung UMKM, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu terus memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk UMKM, sehingga dapat memenuhi standar pasar yang lebih tinggi.
"Kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk mereka," jelas Karmawanto.
Lebih lanjut, Karmawanto juga mengajak para pelaku UMKM untuk lebih aktif memanfaatkan teknologi dalam proses produksi dan pemasaran. Menurutnya, teknologi dapat membantu UMKM dalam meningkatkan efisiensi dan menjangkau pasar yang lebih luas.