- Air (40 liter)
Langkah Pembuatan:
- Atur aerator di dalam ember atau gentong.
- Masukkan pupuk kandang/kompos ke dalam ember atau gentong, tambahkan molase dan EM, lalu aduk rata.
- Tambahkan air hingga penuh (sekitar 40 liter), nyalakan aerator, dan biarkan berfermentasi selama 5–7 hari.
- Pupuk matang ditandai dengan terbentuknya busa putih di permukaan cairan fermentasi. Saring pupuk sebelum digunakan atau dikemas.
Kelebihan Pupuk Organik Cair Metode Kantong Teh
1. Kaya Unsur Hara Makro dan Mikro: Mengandung nutrisi penting, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta unsur mikro dan senyawa organik seperti vitamin dan enzim.
2. Menyehatkan Tanah dan Tanaman: Pupuk cair ini menyediakan nutrisi untuk tanaman dan mikroba tanah yang berperan dalam menjaga kesuburan tanah.
BACA JUGA:Pupuk Cair dari Kulit Bawang, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman
BACA JUGA:Tanaman Sayuran, Ini Pupuk yang Cocok Agar Hasil Maksimal
3. Mengurangi Risiko Penyakit Tanaman: Mikroba yang dihasilkan dalam proses fermentasi dapat menekan pertumbuhan patogen yang menyebabkan penyakit tanaman.
Cara Penggunaan Pupuk Organik Cair :
Pupuk cair ini dapat diaplikasikan dengan cara disemprotkan ke daun atau disiramkan ke tanah. Untuk penyemprotan daun, gunakan alat semprot (sprayer) dan lakukan aplikasi pada pagi atau sore hari agar nutrisi lebih mudah diserap.(**)