Harianbengkuluekspress.id – Harga bawang merah dan bawang putih melonjak hingga Rp 40 ribu per kilogram. Herman, pedagang di Pasar Panorama Bengkulu, tetap setia melayani para pelanggannya.
Dikenal dengan kualitas dan harga yang selalu bersaing, Herman berupaya keras untuk menjaga kepercayaan pelanggan di tengah situasi ekonomi yang semakin menantang.
Bawang merah dan bawang putih, dua bahan dasar masakan yang tak terpisahkan dari dapur masyarakat Indonesia, kini mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan di berbagai daerah.
Di Pasar Panorama Bengkulu, harga kedua jenis bawang ini mencapai Rp 40 ribu per kilogram, angka yang cukup tinggi dibandingkan dengan harga normal yang biasanya berkisar di angka Rp 38 ribu.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Mukomuko Dorong Alih Fungsi Lahan Sawit di Area Irigasi ke Persawahan, Ini Alasannya
BACA JUGA:Tuntaskan RAPBD 2025, DPRD Kepahiang Bahas Secara Maraton
Di tengah situasi ini, Herman, seorang pedagang bawang yang sudah lebih dari lima tahun berdagang di pasar ini, terus berupaya menjaga ketersediaan bawang untuk pelanggan setianya.
Herman menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang ini terutama disebabkan oleh menurunnya pasokan dari daerah penghasil bawang utama seperti Jawa dan Sumatera.
"Biasanya setiap bulan pasokan bawang lancar, tapi beberapa bulan terakhir mulai tersendat. Musim panen yang kurang bagus dan faktor cuaca ikut memengaruhi ketersediaan bawang, jadi harga otomatis ikut naik," ujar Herman saat ditemui di kiosnya.
Menurutnya, kenaikan harga yang tinggi ini juga membuat sebagian pelanggan kaget, terutama para ibu rumah tangga yang mengandalkan bawang untuk kebutuhan sehari-hari.
Herman paham betul bahwa kenaikan harga ini tidak hanya berdampak pada pedagang, tetapi juga pada pelanggan yang harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli kebutuhan pokok mereka.
Namun, dengan sikap ramah dan perhatian yang tinggi terhadap pelanggan, Herman berusaha agar para pembeli tetap merasa nyaman meskipun harga sedang tinggi.
"Setiap hari ada saja pelanggan yang mengeluh soal harga. Mereka bilang, untuk masakan sehari-hari jadi lebih mahal. Saya sendiri sebenarnya berharap harga bisa segera turun lagi," ujarnya.
Sebagai pedagang yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di pasar tradisional, Herman juga tak henti-hentinya memastikan kualitas bawang yang ia jual.
Ia bekerja sama langsung dengan pemasok dari luar daerah, terutama dari Jawa dan Sumatera, dan secara rutin memeriksa kondisi bawang yang ia terima.