harianbengkuluekspress.id - Seiring dengan mulai meningkatkan intensitas hujan yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong dalam beberapa waktu terakhir. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong telah menyiagakan peralatan dan personel untuk penanggulangan bencana.
"Saat ini baik personel maupun peralatan untuk penanggulangan bencana sudah kita siagakan selama 24 jam," terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahudin MSi.
Menurutnya, disiagakannya baik personel maupun peralatan penanggulangan bencana selama 24 jam tersebut, karena cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, maka potensi untuk terjadinya bencana bisa kapan saja dan tidak bisa diprediksi.
Terlebih lagi dalam satu pekan terakhir, Kabupaten Rejang Lebong mulai dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebar. Sehingga berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
"Beberapa alat berat yang kita siagakan tersebut yaitu satu unit loader, mobil tangki, mobil dapur umum, logistik, obat-obatan dan personel penanggulangan bencana alam," paparnyo.
BACA JUGA:Dua Mobnas Petinggi Dewan Menghilang, Ini Kata Kabid Aset
Selain itu, Shalahudin juga menjelaskan, dalam penanggulangan bencana alam tersebut, pihaknya juga bekerjasama dengan beberapa pihak mulai dari TNI, Polri, Damkar, DLH hingga warga setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Shalahudin juga mengimbau, kepada masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa. Masyarakat yang diminta untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana ini, terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai, dataran tinggi atau disekitar tebing. Bila terjadi hujan dalam waktu lama, ia menyarankan, untuk lebih baik mengunggsi ke tempat aman terlebih dahulu.
Dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong ada beberapa kecamatan yang rawan terjadinya banjir, yaitu kecamatan-kecamatan yang dilintasi oleh aliran Sungai Musi dan Sungai Air Duku.
Sedangkan untuk daerah rawang tanah longsor sendiri khususnya di jalan Lintas Curup-Lubuklinggau maupun jalan Lintas Beringin Tiga-Bengko hingga jalan lintas Curup-Muaraman.(ari)