Mendikdasmen Bakal Luncurkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Ini Tujuannya

Minggu 10 Nov 2024 - 17:50 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekspress.id- Dalam waktu dekat Menteri Pendidikan dasar dan Menengah ( Mendikdasmen) akan meluncurkan  program 7 kebiasan anak Indonesia Hebat. 

Peluncuran program membangun karakter  tersebut akan dilakukan pada Desember 2024, ini merupakan sebuah alternatif dalam membangun karakter bangsa lewat Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Ketujuh kebiasaan itu adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, gemar belajar, makan makanan sehat dan bergizi, bermasyarakat, serta tidur cepat.

Melalui program ini, Kemendikdasmen berusaha untuk membangun ekosistem pendidikan sebagai institusi yang di dalamnya terjadi dua proses sosiologis dan integrasi nasional, yaitu pendidikan membentuk karakter bangsa dan integrasi generasi bangsa dengan pendidikan sebagai salah satu sarananya.

Peluncuran program tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan, terutama apa yang diprogramkan oleh Kemendikdasmen yaitu Program Wajib Belajar 13 Tahun.

"Kita perlu di masa depan anak-anak muda yang kuat dalam religiusitas dan spiritualitas, sehingga senantiasa mampu menghadapi tantangan di masa depan yang tidak semakin ringan, terutama kaitannya dengan persoalan dekadensi moral,” imbuhnya. 

BACA JUGA:Mendikdasmen Ajak PGI Sekolah Swasta Perkuat Pendidikan Karakter

BACA JUGA:Pemilih Pemula Perlu Tahu, Begini Aturan Libur Pilkada 2024

Seperti diketahui, Pemerintah melalui Kemdikdasmen akan menerapkan pendidikan Wajar 13 Tahun. Yang bertujuan untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan pendidikan yang layak selama 13 tahun, yang mencakup pendidikan dasar hingga pendidikan menengah.

Konsep ini berupaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh anak Indonesia, baik yang berada di daerah perkotaan maupun pedesaan.

Dengan demikian, pendidikan Wajar 13 Tahun memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah secara gratis dan wajib, sehingga mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk bersaing di dunia kerja atau melanjutkan pendidikan lebih tinggi.

Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengurangi angka putus sekolah, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan yang berkualitas. (**)

Kategori :