Harianbengkuluekspress.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kaur menggelar debat terbuka perdana antar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kaur di Hotel Mercure Bengkulu, pada Minggu, 10 November 2024 malam.
Debat yang diikuti 3 pasangan calon nomor urut 1, Herlian Muchrim dan Nuprizal Jandra, nomor urut 2 Gusril Pausi dan Abdul Hamid, dan nomor urut 3 Sulman dan Denny Setiawan. Debat ini mengangkat tema
"Tata Kelola Pemerintahan dan Transformasi Sosial Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Publik".
Dalam debat, masing-masing paslon memberikan pertanyaan dan jawaban serta saling adu argumen terkait kebijakan yang akan mereka terapkan jika nanti terpilih sebagai pemimpin daerah Kaur untuk 5 tahun ke depan.
Pada kesempatan itu, Paslon 1, Herlian Muchrim-Nuprizal menyampaikan visi dan misinya yakni Membangun Kaur yang Beriman.
Yang berarti, tata kelola kegiatan di pemerintahan nanti akan disambungankan dengan apa yang telah menjadi visi dan misi mereka.
BACA JUGA:Debat Publik, 3 Paslon Bupati Janjikan Rejang Lebong Istimewa, Sejahtera dan Unggul
BACA JUGA:17 Ormas di Kota Bengkulu Bersatu Dukung DISUKA, Berikut Daftarnya
Paslon 1 yakin bahwa visi dan misi mereka mampu membangun Kaur menjadi lebih baik.
"Kami telah menyiapkan visi inovatif pemerintahan yang akan diisi dengan orang-orang yang memang benar-benar kompeten. Kita juga akan menyinkronkan kebudayaan dengan visi dan misi beriman untuk Kaur yang lebih baik lagi," ucap Herlian Muchrim.
Tidak mau kalah dengan Paslon 1, Paslon 2 Gusril Pausi-Abdul Hamid juga menyampaikan visi dan misi mereka yakni menuju Kabupaten Kaur yang Maju Sejahtera dan Bahagia.
Keduanya bahkan berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang humanis, inovatif, akuntabel, tanggap dan melayani.
"Prioritas utama kami adalah program yang menyentuh seluruh masyarakat langsung. Seperti, pendidikan, kesehatan, pertanian dan perkebunan," tegas Gusril.
Selain itu, Gusril juga akan meningkatkan tipe rumah sakit, mengupayakan BPJS tak terutang lagi, tak ada lagi yang namanya obat yang kosong di rumah sakit.
Selanjutnya, tidak akan ada lagi anak yang putus sekolah, beasiswa bagi pelajar yang berprestasi, tidak ada lagi lampu mati setiap hari di Kaur serta pihaknya juga akan membangun pabrik sawit karena bibit sawit harus menjadi unggulan.