"Apa yang kita sampaikan ini sudah kita kerjakan. Jadi bukan disampaikan lewat media sosial, diolah untuk kepentingan politik, " ungkap Rohidin.
Di sisi lain, Rohidin juga menyampaikan 18 program prioritas juga telah direalisasikan bersama Wakil Gubernur Rosjonsyah.
Seperti gas melon, listrik gratis, beasiswa, termasuk ribuan alsintan telah dibagikan kepada para petani.
"Yang direalisasikan ini tentunya sesuai dengan kekuatan anggaran pemerintah. Namun tetap berkelanjutan realisasinya," terangnya.
Rohidin juga menyinggung soal media sosial, bahwa pemerintah akan tetap membatasi. Agar generasi anak bangsa, tidak dikuasi hal negatif lewat media sosial.
"Kita tidak menginginkan anak sebagai generasi bangsa justru terjebak hal negatif dalam media sosial, jika tidak dibatasi," ujar Rohidin.
Sementara itu, calon Gubernur Bengkulu nomor urut 1 Helmi Hasan mengatakan, dirinya bersama Mian mencalonkan diri untuk membantu rakyat. Karena masih ada jalan rusak, hingga pelayanan pemerintah belum merata.
"Sekarang ini eranya pemerintah melayani masyarakat, bukan justru meminta masyarakat melayani pemerintah," tegas Helmi.
Helmi juga mengatakan, dalam pelayanan pemerintah bersih, dirinya ketika menjadi gubernur nanti akan memasifkan media sosial. Tentunya untuk merespons perkembangan zaman.
"Nanti kita akan live medsos, tiktok untuk menerima pengaduan masyarakat," bebernya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bengkulu Rusman Sudarsono SE mengatakan debat kandidat kedua ini dengan tema clean and good Governance pemerataan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
"Debat dilakukan kedua ini, salah satu bentuk media kampanye sebagai wujud pendidikan politik kepada masyarakat. Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, " ujar Rusman.
Tidak hanya itu, debat kandidat juga bertujuan untuk menyebarkan luaskan visi misa Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.
Rusman menjelaskan, setelah debat ini, masih ada debat ketiga yang akan digelar pada 21 November 2024. (151)