Harianbengkuluekspress.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Seluma saat ini tengah membagikan seragam sekolah gratis untuk siswa baru sekolah di bawah naungan Dikbud Seluma. Namun ironisnya mulai dimuati unsur politik.
Seperti yang terlihat dari video yang viral, disampaikan oleh oknum salah seorang Kabid SMP di Dikbud yang mempolitisir bahwa seragam sekolah itu merupakan bantuan dari Calon Bupati Seluma, Erwin Octavian SE.
Bahkan dengan tegasnya menerangkan agar dapat melanjutkan Seluma Alap. Karena seragam gratis untuk siswa baru TK, SD dan SMP ini adalah program pemerintah daerah.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Seluma dari Fraksi PDI Perjuangan, Nofi Erian Andesca SSos menegaskan, jika hal itu adalah salah besar. Karena, memang seragam sekolah tersebut adalah program Dikbud Seluma dan program pemerintah daerah bukan seperti yang disampaikan oleh oknum Kabid Dikbud.
BACA JUGA:APBD Seluma Defisit Rp 67 M, Sudah Tidak Sehat Lagi
BACA JUGA:Tantang Jaksa Sumpah Pocong, Kejari BS Sambut Massa dengan Fakta Ini
“Jika memang sumbangan dari bupati seluma kenapa di bagikan oleh Aparatur Sipil Negara(ASN). Seharusnya dibagikan oleh tim pemenangan atau partai politik. Dan ini sudah jelas ASN ikut dalam berpolitik praktis untuk memenangkan salah satu calon,” tegasnya.
Mantan Ketua DPRD Seluma ini mengingatkan agar tidak ada kepentingan yang menungggangi. Karena program pengadaan seragam ini anggarannya ada di APBD Seluma.
Sehingga tidak diperbolehkan ada tunggangan politik, baik oleh bupati maupun Wakil Bupati Seluma yang saat ini kembali maju di Pilkada Seluma 2024.
"Pembagian di hari pertama, 11 November lalu, ada yang melapor kepada kami, bahwa saat pembagian, nomor HP orang tua diminta dan juga ada ajakan untuk melanjutkan kembali kepemimpinan saat ini. Ini sangat menyalahi," ungkapnya.
BACA JUGA:Anda Dirugikan oleh Pinjol, Laporkan ke OJK, Begini Caranya Agar Cepat Diproses
Nofi juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Seluma untuk ikut mengawasi pembagian seragam yang dilaksanakan Dikbud Seluma ini. Pastikan pembagian seragam ini bebas dari muatan politik.
"Kami minta Bawaslu tidak diam menyikapi ini. Bila diperlukan hadir di setiap pembagiannya, memastikan tidak ada muatan politik di setiap pembagiannya di sekolah," sampainya.
Sementara itu, terkait viralnya video oknum ASN yang juga Kabid SMP, Andri tak bisa dihubungi ketika hendak dikonfirmasi. (Jefrianto)