Horee, 17 Puskesmas di Mukomuko Kini Layani Pasien Depresi dan Gangguan Jiwa

Kamis 14 Nov 2024 - 09:40 WIB
Reporter : Endi
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id – Kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Mukomuko, kini layanan kesehatan jiwa di wilayah ini semakin mudah diakses.

Sebanyak 17 puskesmas di kabupaten tersebut telah siap melayani pasien yang mengalami depresi dan gangguan jiwa, dengan tim yang terdiri dari psikolog, dokter, dan perawat yang ditempatkan secara khusus oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, menyampaikan bahwa langkah ini adalah upaya pemerintah daerah dalam memberikan layanan kesehatan jiwa yang maksimal bagi masyarakat. 

"Kami ingin memastikan masyarakat, khususnya yang mengalami gangguan jiwa dan depresi, mendapatkan penanganan yang tepat di puskesmas terdekat tanpa harus menempuh jarak jauh," ujar Bustam. 

BACA JUGA:Ketua DPRD Mukomuko dan Pjs Bupati Sidak Pabrik CPO PT. SAP, Ini yang Dilakukannya

BACA JUGA:Didatangi Komisi 3 DPRD BS, RSUD HD Harapkan Kucuran Dana Rp 10 M, Ini Peruntukannya

Sebanyak 30 tenaga kesehatan, termasuk psikolog, dokter, dan perawat telah ditugaskan untuk menangani pasien di puskesmas-puskesmas tersebut. 

Penugasan ini merupakan hasil kerja sama dengan Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) di Kota Bengkulu, yang memberikan pelatihan khusus bagi para tenaga kesehatan agar memiliki keahlian dalam menangani kasus gangguan jiwa secara profesional.

“Sekarang, jika ada keluarga atau kerabat yang mengalami depresi atau gangguan jiwa, mereka dapat langsung datang ke puskesmas. Tim kami sudah dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk menangani pasien gangguan jiwa,” tambah Bustam.

Tim kesehatan ini tidak hanya menangani kasus depresi dan gangguan jiwa pada orang dewasa tetapi juga memberikan penanganan terhadap gangguan perkembangan perilaku pada anak dan remaja. 

Mereka juga dilatih untuk menangani kasus darurat psikiatri dan gangguan jiwa terpadu di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Selain itu, tim ini memiliki kompetensi dalam surveilans kesehatan jiwa, promosi kesehatan jiwa, serta deteksi dini masalah kesehatan jiwa.

“Kami berharap layanan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan jiwa masyarakat Mukomuko,” lanjut Bustam. 

BACA JUGA:Suhu Politik Memanas, KPU Mukomuko Tegaskan Larangan Kampanye Bagi Paslon Sapuan-Wasri Tanpa Izin Cuti

BACA JUGA:Mukomuko Terancam Absen di Penerimaan Penghargaan Warisan Budaya Takbenda Tari Sakora di Jakarta, Ini Pemicuny

Kategori :