Harianbengkuluekspress.id - Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Bengkulu, Kombes Pol Muhammad Fachri, Jumat siang, 15 November 2024 menyambut kedatangan 102 Personel Brimob sekembalinya dari penugasan Satgas Amole di Provinsi Papua setelah enam bulan bertugas.
Setibanya di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Dansat Brimob langsung memimpin apel penyambutan yang didampingi beberapa pejabat utama Brimob lainnya.
Kepada awak media, Dansat Brimob menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap anggota Brimob yang telah berhasil menyelesaikan tugas tanpa ada kurang satu apapun.
"Selamat datang kembali di Bumi Rafflesia. Atas nama Komandan Brimob sangat mengapresiasi rekan-rekan yang telah melaksanakan pengamanan penugasan Satgas Amole Papua selama hampir enam bulan lamanya," ungkapnya, Jumat, 15 November 2024.
BACA JUGA:4 Tersangka Narkotika Dibekuk Polda Bengkulu
BACA JUGA:Pertashop Terpuruk, HPMPI Temui Jokowi di Solo
Sebagai bentuk apresiasinya, Dansat Brimob menyalami seluruh anggota Brimob dan juga mengucapkan selamat atas tugas dan dedikasinya selama enam bulan di Papua. Apalagi, para personel yang pulang ini membawa prestasi yang membanggakan karena berhasil mengamankan objek-objek penting di Papua.
"Dari sini kita lihat, beberapa bulan bertugas di Papua tentu sangatlah berat dan jadi kebanggaan. Sebuah apresiasi penyambutan kami sampaikan kepada mereka," jelasnya.
Selain itu juga, Dansat Brimob berpesan setelah kembali bertugas di Satuan Brimob Polda Bengkulu, para personel bisa menjalankan tugas seperti biasanya dan tentu menjadikan penugasan ke Timika Papua ini merupakan salah satu pengalaman kedinasan yang harus dibanggakan.
"Meskipun disana rawan konflik, tetapi inilah tugas dan kewajiban kita sebagai anggota Polri di dalam memberikan pengamanan dimana pun berada, termasuk di Papua," tuturnya.
BACA JUGA:Optimis Kasus Stunting Menurun, Tiap Kelurahan Ditarget Begini
Untuk diketahui, operasi penugasan Satgas Amole Papua sebelumnya dimulai dari bulan Mei hingga November 2024 ini. Personel yang bertugas mengedepankan fungsi pembinaan masyarakat, intelijen dan juga hubungan masyarakat yang didukung satuan tugas penegakan hukum dalam langkah antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi kriminalisasi atau adanya gangguan keamanan oleh pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Budhi)