Waspada Peredaran Uang Palsu di Kota Bengkulu, Sudah Ditemukan 1 Kasus

Sabtu 16 Nov 2024 - 20:34 WIB
Reporter : Rizky
Editor : Dendy Supriadi

Harianbengkuluekspress.id - Kepolisian Resort Kota Bengkulu menyelidiki peredaran uang palsu di Kota Bengkulu. Meski sementara ini baru satu kasus temuan uang palsu di Kota Bengkulu, tetapi penyelidikan terus dilakukan untuk memburu dan mengungkap pelakunya. 

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata SIK mengatakan, sejauh ini baru satu lembar disita sebagai barang bukti. Bersamaan dengan itu, Sat Reskrim Polresta Bengkulu melakukan pengembangan dan penyelidikan, memeriksa saksi-saksi. 

Apakah uang palsu tersebut terkait dengan kasus uang palsu di Bengkulu Tengah beberapa waktu lalu atau tidak? Kapolresta belum bisa memastikan. Karena butuh penyelidikan mendalam dan bukti tambahan untuk memastikan yang mengedarkan uang palsu di Kota Bengkulu itu pelaku baru atau masih terkait dengan pelaku lain. 

BACA JUGA:Januari-November 2024, Laka Lantas di Seluma 70 Kasus, 25 Korban Meninggal, Ini yang Terbanyak

BACA JUGA:Jadi Ikon Daerah, Pemkab Benteng Promosikan Batik Sungai Lemau

"Masih didalami, apakah pelaku baru atau berkaitan dengan kasus lain," jelasnya.

Sementara ini baru satu kasus uang palsu dengan jumlah satu lembar pecahan Rp 50 ribu. Uang palsu tersebut dibelanjakan pelaku di salah satu Apotek di Kota Bengkulu yang ada di Jalan WR Supratman, Kelurahan Kandang Limun. 

Dijelaskan kepala Apotek, Dwi Meita (27), uang palsu tersebut diketahui saat karyawannya akan menghitung uang hasil penjualan. Saat dipegang, uang tersebut permukaan kasar, saat diteliti lagi, uang palsu tersebut seperti direkatkan menggunakan lem pada kedua bagiannya. 

Selain kasar, uang tersebut lebih tebal dibanding dengan uang asli pecahan Rp50 ribu yang asli.

"Tahunya hari Minggu kemarin, saat karyawan menghitung uang hasil penjualan. Ada satu lembar uang pecahan Rp50 ribu bentuknya mencurigakan, permukaan kasar dan lebih tebal dibanding uang Rp50 ribu lainnya. Saat dicek lebih detail, kami pastikan itu uang palsu, dicetak pakai HVS, kemungkinan dilem juga," pungkasnya.

Masyarakat diharapkan lebih teliti saat melakukan transaksi. Lakukan upaya antisipasi dengan teliti menerima uang dari seseorang. Uang palsu mudah dibedakan dengan uang asli, umumnya uang palsu hasil cetakan tidak serapi uang asli. Uang palsu, saat diterawang tidak tembus pandang.(167)

 

Kategori :