Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah berencana akan melakukan penggabungan (merger) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sedikitnya ada 7 BUMN karya akan di merger menjad 3.
Merger sendiri seabagai langkah strategis yang kerap dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan kinerja sektor-sektor tertentu di Indonesia.
Proses merger BUMN ini bertujuan untuk menciptakan perusahaan-perusahaan yang lebih besar, lebih kuat, dan lebih efisien dalam menghadapi tantangan pasar global maupun domestik.
Terkait merger BUMN karya itu pun seiring dengan pemberitaan bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir akan mengintegrasikan 7 BUMN menjadi 3. Setelah itu, masing-masing holding akan memiliki spesialisasi yang berbeda.
Sebanyak 7 BUMN karya yang akan di merger yakni PT Waskita Karya Tbk dan PT Hutama Karya alias HK. Kedua, PT Nindya Karya bergabung dengan PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk.
Penggabungan ketiga adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).
BACA JUGA:Komitmen Berantas Mafia Tanah, Menteri Nusron: Ada Oknum Terlibat, Saya Sendiri Mengantarnya ke APH
BACA JUGA:November 2024, Capaian PAD OPD Masih Rendah, Ini Instruksi Sekda Kaur
Restrukturisasi BUMN Karya dan penggabungan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan infrastruktur tidak akan mengganggu alokasi dan program pemerintah.
"Ini hanya bagian dari restrukturisasi dan tidak akan mengganggu alokasi dan percepatan," kata Eric di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara di Jakarta.
Eric mengatakan restrukturisasi dan penggabungan tidak akan menjadi masalah di kemudian hari pada proyek-proyek yang sudah berjalan.
Penggabungan tersebut akan membuat pekerjaan BUMN Karya menjadi lebih efisien dan sehat secara finansial.
"Tim kami telah bekerja keras dan merupakan salah satu cara untuk memastikan kerja BUMN sehat dan efisien," katanya.
Selain itu, perampingan badan usaha milik negara akan mendukung tujuan percepatan program swasembada pangan, energi, dan hilir.
Menurutnya, infrastruktur merupakan salah satu kunci keberhasilan program swasembada, karena dapat menekan seluruh biaya logistik di pelabuhan, bandara, jalan tol dan jalan lain di wilayah tersebut.