Harianbengkuluekspress.id - Pasca dilaporkan ke Bawaslu Seluma, Camat Ilir Talo, Jayadi Abdillah MPd menegaskan, siap untuk memberikan keterangan dan klarifikasinya ke Bawaslu Seluma. Namun sampai kemarin undangan ataupun pemberitahuan surat untuk itu belum sampai dan diterimanya.
“Intinya jika memang ada surat panggilan dan undangan klarifikasi dari Bawaslu, kita siap memberikan keterangan sedetail-detailnya,” tegas Camat Ilir Talo, Jayadi Abdillah MPd kepada BE.
Diterangkan juga, jika video dan foto yang viral tersebut memang dirinya. Hanya saja, saat kejadian tanggal 5 November tersebut. Kegiatan yang dilangsungkan di Desa Talang Kabu. Dimana tim pemenangan Paslon nomor urut 2 mengundang untuk hadir.
Mengingat 15 desa warga di ruang lingkup Kecamatan Ilir Talo di undang. Sehingga wajar hadir untuk hadir. Ditambah lagi dengan hari tersebut merupakan hari kerja. Sehingga sah sah saja hadir untuk mendengarkan visi dan misi calon bupati.
BACA JUGA:Dorong Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
BACA JUGA:UMP Bengkulu 2025 Ditargetkan Naik 10 Persen, KSPSI Lakukan Ini
“Saya di lokasi itu, tidak ada satupun menyampaikan sambutan termasuk mengajak ataupun mengkampanyekan Paslon, apa lagi berorasi,” sampainya.
Di ujung Ponselnya, Mantan Kabag Umum Diknasbud Seluma ini juga mengatakan, jika video dan foto tersebut sudah dipastikan diambil dan disebar luaskan oleh warga Desa Talang Kabu sendiri. Mengingat lokasi tempat tinggalnya juga di Talang Kabu.
Ditambah lagi, sebagai Camat lebih di pelontar lagi adalah saat undangan itu dirinya hadir saat jam kerja. Bebernya lagi, Ini juga bagian dari persaingan politik, sehingga sah sah saja dilakukan oleh pilihan pihak yang tidak senang terhadapnya.
“Itu bisa dipastikan disebarluaskan oleh warga Talang Kabu sendiri, karena memang yang tidak senang terhadapnya,” sampainya.
BACA JUGA:Ada Paslon Kada Sebut Miliki Backingan, saat Debat Pilkada BS Kedua
Sementara itu, konfirmasi satu oknum Kabid SMP di Diknas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma, Andri Suryadi pasca viralnya video pembagian seragam sekolah yang disampaikan bantuan dari bupati yang kembali maju sebagai calon bupati. Andri tak terlihat di diknas Seluma. Hal ini di ketahui setelah beberapa kali wartawan ini hendak mengonfirmasi. Bahkan, sejumlah ASN menjawab tak tahu.
Hanya saja, sekalipun sudah dilaporkan konfirmasi ke Bawaslu Seluma belum berhasil di dapatkan. Setelah tiga orang komisioner Bawaslu tengah berada di luar provinsi dan satu komisioner masih melaksanakan tugas di Kota Bengkulu. Namun sejumlah staf penyelenggara di bawaslu enggan memberikan klarifikasi perkembangan laporan dari tim pemenangan Paslon 01. (Jefrianto)