Harianbengkuluekspress.id- Saat ini, wilayah Bengkulu telah memasuki musim penghujan yang diprediksi berlangsung hingga awal tahun depan.
BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno, Muhammad Fajar Handoyo, S.Tr., M.Sc.,.
“Normalnya, musim penghujan di Bengkulu berlangsung pada bulan November, Desember, dan Januari. Meski kadang hujan berhenti sesaat, ini tidak berarti Bengkulu keluar dari musim penghujan,” ujar Fajar.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BS, Selasa 19 November 2024, Ini Prediksi BMKG
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Selasa 19 November 2024, Berikut Daftarnya
Fajar juga menjelaskan bahwa curah hujan di Bengkulu umumnya diawali dengan proses penguapan akibat panas terik di pagi dan siang hari.
Kemudian, angin laut membawa uap air ke daratan hingga ke pegunungan, memicu pembentukan awan dan hujan orografis.
Fajar mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai beberapa fenomena khas musim penghujan, seperti petir yang intens, angin kencang, serta awan cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan lebat dengan durasi singkat.
“Awan cumulonimbus bisa tumbuh hingga mencapai lapisan atmosfer yang lebih tinggi. Selain hujan lebat, awan ini juga sering memicu petir dan angin kencang yang perlu diwaspadai,” ucap Fajar.
Suhu di Bengkulu saat ini tergolong normal tanpa adanya fenomena suhu ekstrem. Menurut Fajar, Indonesia yang berada di kawasan maritim memiliki sirkulasi udara yang baik,
Sehingga mampu mengurangi dampak gelombang panas seperti yang terjadi di negara-negara lintang tinggi. Sementara itu, tingkat kelembapan udara di Bengkulu cukup tinggi, sejalan dengan musim penghujan yang sedang berlangsung.
BMKG terus memantau potensi angin kencang atau badai tropis yang dapat memengaruhi wilayah Bengkulu. Fajar menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin menyusun prakiraan cuaca sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pukul 04.00 pagi dan 16.00 sore.
Jika terdeteksi potensi cuaca ekstrem, peringatan dini akan segera disampaikan melalui website resmi BMKG atau aplikasi InfoBMKG.
“Masyarakat dapat mengakses informasi tersebut kapan saja untuk mendapatkan update cuaca yang cepat dan akurat,” ujarnya.