Harianbengkuluekspress.id – Musibah longsor kembali terjadi di jalan penghubung Kabupaten Lebong dengan Kabupaten rejang Lebong, tepatnya di kawasan Kelurahan Rimbo Pengadang Kecamatan Rimbo Pengadang.
Akibatnya, seorang warga tertimbun setengah badan dan juga dikabarkan 1 orang lagi masih tertimbun material longsor.
Musibah ini terjadi hari Sabtu, 23 November 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, hingga pukul 18.00 WIB alat berat tak kunjung tiba sehingga masyarakat bersama TNI dan Polri melakukan pencarian korban hanya dengan menggunakan alat seadanya.
Data terhimpun, untuk korban selamat bernama M Irzam Zamzi (45) warga Jalan Medan Baru Kota Bengkulu.
Sedangkan sepeda motor yang ia gunakan kabarnya masih tertimbun material longsor. Ia ditemukan terduduk di material longsor dengan kaki hingga ke pinggang tertimbun longsor.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Landa Kota Bengkulu, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga
Melihat hal tersebut, warga bersama TNI dan Polri langsung membantu untuk mengeluarkan korban dari timbunan longsor menggunakan cangkul dan alat lainnya. Setelah itu korban selamat langsung dievakuasi ke rumah warga terdekat.
Masyarakat bersama TNI-Polri mengevakuasi korban tertimbun longsor di jalan lintas Lebong - Rejang Lebong, Sabtu, 23 November 2024. -IST/BE-
Informasi yang beredar, pada saat terjadi tanah longsor, ada 4 unit motor yang melintas, 2 unit motor berhasil selamat sementara 2 unit motor milik korban selamat serta 1 unit motor lagi diduga masih tertimbun material longsor.
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan SIK MH melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, IPTU Amir Lukman Hakim SSos didampingi Kasubsi PIDM humas, Aipda Syaiful Anwar membenarkan atas adanya musibah tanah longsor yang menimbun warga tersebut.
“Iya benar musibah tanah longsor kembali terjadi di jalan lintas Lebong-Curup,” kata Kapolsek, Sabtu, 23 November 2024.
Lanjut Kapolsek, tanah longsor sendiri terjadi di Kelurahan Rimbo Pengadang Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong. Tinggi material longsor lebih kurang 3 meter dan panjang lebih kurang sepanjang 40 meter yang menutup seluruh badan jalan.
“Sementara jalan tidak bisa dilintasi kendaraan,” jelasnya.
Akan tetapi, tambah Kapolsek, anggota TNI dan Polri dibantu masyarakat hingga sore hari masih melakukan pencarian apakah ada lagi atau tidak korban yang tertimbun longsor dengan alat seadanya.