Kereenn.. 20 Santri Jadi Duta Moderasi Beragama Di Inggris

Minggu 24 Nov 2024 - 16:17 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekspress.id- Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag, Basnang Said melepas keberangkatan 20 Awardee Non Degree Santri International Fellowship. 

Mereka akan memperkuat interfaith (hubungan antar umat beragama) ke Coventry University, Inggris.

Ke-20 santri tersebut berasalah dari berbagai penjuru nusantara  seperti dari Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Mereka dipilih melalui proses seleksi administrasi dan wawancara, termasuk tes kemampuan membaca kitab kuning, bahasa Inggris hingga pemahaman tentang moderasi beragama.

Program Santri International Fellowship (SIF) ini akan dilaksanakan selama tiga pekan yang bertempat di dua kota yaitu Coventry dan London, dari 24 November hingga 15 Desember 2024.

BACA JUGA: Gerakan Ayo Mengaji Masuk Kurikulum, Ini Alasannya

BACA JUGA:3 Hari Tertimbun Longsor, Korban Belum Ditemukan, Warga Terus Lakukan Pencarian

"Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama dengan LPDP Kementerian Keuangan RI dari Dana Abadi Pesantren, sesuai amanat UU Pesantren No. 18 tahun 2019," terang Basnang Said di Jakarta," terang Basnang Said. 

Masih dijelaskannya, keberangkatan puluhan santri asal Indonesia ini merupakan 'ambassador' setiap masing-masing pesantren dan Indonesia.

Ia meminta, para santri selama dalam  program tersebut harus mengingat tujuan awal belajar, memperkuat pemahaman dan mampu menebarkan secara kolektif ilmu yang didapatkan di Inggris.

"Kami harap mereka dapat menginspirasi semua santri di masing-masing pesantren untuk terus kompetitif dan memiliki daya juang yang tinggi," pesannya.

Basnang berpesan agar semua santri untuk senantiasa menjaga diri, mengharumkan almamater dan menjaga nama baik bangsa mengingat di Inggris sana menjadi perwakilan resmi santri Indonesia. "Jadilah santri yang mampu mengembangkan softskill guna berkontribusi dalam kemajuan peradaban bangsa," harapnya.

Disisilain, Koordinator PMO, Mahrus, menuturkan progra,  Santri International Fellowship merupakan program bergengsi.

Santri tidak hanya mahir dalam pembelajaran agama tetapi juga mampu bersaing secara global dengan menimba ilmu di luar negeri untuk sharing terkait nilai-nilai kebangsaan dan civic value pesantren.

Ini merupakan ajang aktualisasi santri utamanya menjadi duta moderasi. Sehingga, mereka dapat menebarkan nilai-nilai pancasila dan moderasi beragama seperti yang sering digaungkan 'unity in diversity' tutupnya. (**)

Kategori :