Disparpora Mukomuko Latih Puluhan Pelaku Ekraf, Ini Harapannya

Minggu 24 Nov 2024 - 19:38 WIB
Reporter : Budi Hartono
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id – Pemkab Mukomuko terus berupaya untuk memberdayakan dan mengembangkan para pelaku usaha khususnya pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) di daerah ini.

Salah satunya Bidang Pariwisata, Disparpora Mukomuko telah memberikan pelatihan,membuat kerajinan tangan dari kulit lokan atau kerang air tawar untuk mengurangi limbah lokan tersebut.

“Sebanyak 36 pelaku Ekraf kita libatkan  dan dilatih,”ini disampaikan Kepala Disparpora Kabupaten Mukomuko, Novria Eka Putra melalui Kabid Pariwisata, Yulia Reni.

Ia mengatakan hal itu terkait dengan acara Workshop Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Sub-sektor Priya yang diadakan oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Jangan Ada Aktifitas Kampanye Dimasa Tenang, Ini Warning Bawaslu Mukomuko untuk Paslon dan Tim

BACA JUGA:Jabatan Berakhir, PJs Bupati Mukomuko M Rizon Pamitan, Begini Katanya

Ia juga menyampaikan inti dari kegiatan tersebut bagaimana produk yang menjadi ikon Kabupaten Mukomuko selain Batik Tando Pusako Mukomuko dan produk kerajinan menggunakan limbah kulit lokan.

Seluruh peserta pelatihan keterwakilan dari 15 kecamatan di daerah ini, merupakan para pelaku ekonomi kreatif yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang tersebar di daerah ini.

“Selama ini mereka tidak pernah tersentuh kegiatan pelatihan tentang cara memanfaatkan limbah yang ada menjadi kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual. Karena itu kita lakukan kegiatan tersebut dan melatih para pelaku ekraf di daerah ini,”katanya.

Ia menambahkan, peserta materi dasar tentang kerajinan tangan sekaligus bagaimana para pelaku ekonomi kreatif ini menciptakan ide dari limbah kulit lokan.

BACA JUGA:Pengobatan ODGJ, 17 Puskesmas di Mukomuko Siap Berikan Pelayanan Gratis

BACA JUGA:Ada 5 Titik Korban Kebakaran Terbaru di Mukomuko, Dinsos Segera Salurkan Bantuan

"Peserta pelatihan tersebut berkelompok, selanjutnya kelompok peserta ini yang menciptakan ide membuat berbagai jenis kerajinan dari kulit lokan,”ungkapnya.(Budi)

Kategori :