Harianbengkuluekspress.id - Pendaftar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) gelombang kedua sudah dibuka sejak tanggal 17 November 2024 lalu. Namun, belum ada satupun pendaftar yang ingin melamar menjadi PPPK.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian (PPIK) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Sri Hartika mengatakan, sejak dibuka pendaftaran, pihaknya belum menerima update data jumlah pelamar yang melakukan pendaftaran PPPK.
"Jadi kita belum ada menerima real time, pelamar yang mendaftar," terang Sri, Senin, 25 November 2024.
Sri mengatakan, pendaftaran PPPK gelombang kedua itu memang masih lama, yakni ditutup tanggal 31 Desember 2024 mendatang. Pihaknya memprediksi, calon pelamar masih mempersiapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Sebab, pendaftaran gelombang kedua ini dikhususkan bagi pelamar Tenaga Non ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Formasi Guru di Instansi Daerah.
BACA JUGA:Rosjonsyah Lanjutkan Plt Gubernur Bengkulu, Sekdaprov Kosong
BACA JUGA:PGRI Provinsi Bengkulu Perjuangkan Kesejahteraan Guru, Berikut Pernyataan Haryadi
"Bagi honorer yang telah dua tahun mengabdi, bisa mendaftar pada gelombang kedua," ujarnya.
Meski masih nihil pendaftar, Sri mengatakan, BKD membuka ruang konsultasi untuk mengantisipasi kesalahan saat mendaftar.
Ruang konsultasi dibuka untuk menekan angka ketidaklulusan peserta PPPK. Sehingga calon peserta tidak salah dalam mengisi format pendaftaran di akun pendaftar masing-masing.
"Tentu ada konsultasi kita buka, di ruangan helpdesk namanya sama seperti tahap 1," tutur Sri.
Sri menjelaskan, ruang konsultasi dibuka setiap harinya. Kecuali hari libur, yakni Sabtu-Minggu. Calon peserta dapat mengajukan pertanyaan dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.
"Ruang konsultasi ini, kita buka hingga 28 November 2024 mendatang," tegasnya.
Di sisi lain, untuk kuota PPPK tahap kedua itu, menurut Sri, masih menggunakan kuota tahap pertama. Untuk PPPK Provinsi Bengkulu formasi tahun 2024 ini ada 600 kuota .
Terdiri dari Tenaga Pendidikan (Tendik) sebanyak 400 orang, Tenaga Kesehatan (Nakes) 100 orang dan Tenaga Teknis 100 orang.