Harianbengkuluekspress.id- Setiap orang muslim, tentu berharap saat meninggal nanti dalam keadaan husnul khatimah dan bisa masuk surga.
Tidak ada seorang pun yang menginginkan meninggal dunia dalam keadaan yang buruk.
Namun, meskipun kita telah rajin salat dan berbuat baik kepada sesama, itu tidak menjamin kita akan meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Husnul khatimah sendiri berarti berakhir dalam kondisi yang baik, dan insya Allah diridai oleh Allah SWT.
BACA JUGA:Buya Yahya Sarankan Lakukan Ini, Insya Allah Masuk Surga Tanpa Hisab
BACA JUGA:Buya Yahya Sarankan Baca Dzikir Ini di Waktu Subuh, Insya Allah Rezeki Bertambah
Ada kisah tentang seseorang yang jarang sekali salat, namun selalu berbuat baik kepada semua orang.
Orang tersebut kemudian meninggal dunia saat dalam perjalanan umrah ke Tanah Suci.
Lalu, bagaimana akhir dari hidupnya? Apakah ia meninggal dalam keadaan husnul khatimah?
Buya Yahya menjelaskan kisah tersebut dalam tausiyah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.
"Bisa saja selama ini orang yang tak pernah salat, bahkan juga mabuk, judi, tiba-tiba pengen umrah, lalu mati di sana dan diampuni oleh Allah," kata Buya Yahya.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena mungkin orang tersebut sudah bertaubat dalam perjalanan, menyesali perbuatannya, dan taubatnya diterima oleh Allah SWT.
Ketika saatnya tiba, Allah memanggilnya, dan ia meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
"Kok bisa begitu? Itu namanya husnulkhatimah. Bisa jadi itu saat taubatnya dan dia menyesal. Kalau seandainya dia hidup mungkin akan berubah, cuma dimatikan oleh Allah," kata Buya Yahya.
Sebaliknya, orang yang rajin salat dan selalu berbuat baik kepada orang lain, namun meninggal dalam keadaan yang tidak baik, itu disebut dengan su'ul khatimah.