Hijau: Melambangkan kehidupan dan kedamaian.
Emas: Simbol dari kekayaan, keagungan, dan kemuliaan.
4. Stoking Natal
Makna: Stoking Natal yang digantung di dekat perapian atau di dinding merupakan simbol dari pemberian hadiah. Ini juga mengingatkan pada tradisi Santa Claus yang mengisi stoking dengan hadiah-hadiah kecil. Di sisi lain, stoking juga dapat melambangkan pemberian Tuhan yang tak terhingga kasih-Nya bagi umat manusia.
BACA JUGA: Libur Nataru, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Waspadalah!
BACA JUGA:Dirjen GTK Umumkan Hasil UKPPG gelombang 3, Cek Nama Anda Di Lin Ini
5. Salju Buatan atau Hiasan Salju
Makna: Salju dalam dekorasi Natal seringkali melambangkan kedamaian dan kebersihan hati. Salju juga menyimbolkan kelahiran Yesus yang membawa damai bagi umat manusia, serta menggambarkan masa Natal yang penuh keajaiban dan kesucian.
6. Liln-lilin Natal
Makna: Lilin dalam Natal melambangkan terang Kristus yang datang ke dunia, memberikan harapan bagi umat manusia yang hidup dalam kegelapan. Lilin juga sering digunakan dalam tradisi Advent untuk menghitung hari-hari menjelang Natal.
7. Rantai Natal
Makna: Rantai Natal yang terbuat dari kertas atau bahan lainnya sering kali melambangkan kebersamaan dan persatuan keluarga. Rantai ini juga bisa menjadi simbol dari kehidupan yang tak terputus dan berkelanjutan, yang diperbarui dengan setiap perayaan Natal.
8. Garam dan Roti (Dalam Beberapa Tradisi)
Makna: Dalam beberapa tradisi, garam dan roti diletakkan di meja sebagai simbol kelimpahan dan berkat yang diberikan Tuhan. Garam melambangkan penyembuhan dan perlindungan, sedangkan roti melambangkan kehidupan dan rezeki.
9. Patung Santa Claus
Makna: Santa Claus, yang berasal dari kisah St. Nikolas, melambangkan kebaikan hati dan kemurahan hati. Santa mengingatkan kita untuk memberi dan berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.