Harianbengkuluekspress.id- Dalam kehidupan sehari-hari, kita kadang merasa dalam menjalankan ibadah sering merasa terpaksa. Sehingga, kita sering lalai dalam beribadah.
Kita berharap, saat beribadah bisa kyusuk dan mendapatkan kenikmatan. Hanya saja, karena sering merasa terpaksa melakukannya, sehingga kita kesulitan mendapatkan kenikmatan saat beribadah.
Padahal, sebagai seorang muslim, kita dianjurkan selalu beribadah kepada Allah SWT dan menjauhi segala larangan NYa.
Beribadah atau berbuat baik hingga mencapai kenikmatan dalam melakukannya adalah hal yang tidak mudah.
BACA JUGA:Ketika Sedang Bekerja Adzan Berkumandang, Shalat atau Lanjut Kerja? Begini Kata Gus Baha
BACA JUGA:Gus Baha Sarankan Lakukan Ini, Insya Allah Masalah yang Menumpuk Bisa Diatasi
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, seorang ulama ternama asal Rembang, menjelaskan tentang orang-orang yang telah mencapai derajat tinggi dalam ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.
Menurut Gus Baha, orang-orang ini melaksanakan perintah Allah bukan karena merasa terpaksa atau sekadar menganggapnya sebagai kewajiban, melainkan karena mereka merasakan kenikmatan dalam melakukannya.
Bagi mereka, ibadah menjadi sesuatu yang menyenangkan dan penuh kelezatan spiritual.
Dalam penjelasannya, Gus Baha mengacu pada kitab karya ulama besar Izzuddin Abdissalam, yang membahas bagaimana shalat dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar.
Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube @pengaosangusbaha.
"Saya pernah membaca kitab karangannya Izzuddin Abdissalam, kenapa sholat bisa mencegah perbuatan munkar," ungkap Gus Baha.
Sebelum masuk ke inti pembahasan, Gus Baha terlebih dahulu menjelaskan bahwa alasan seseorang melakukan perbuatan mungkar sering kali karena keinginan untuk meraih kenikmatan.
"Bagaimanapun juga orang melakukan kemungkaran itu karena cari kenikmatan. Orang sampai dugem kan karena cari kenikmatan," jelas Gus Baha.
BACA JUGA:Tanda-tanda Kematian Sudah Dekat, Segeralah Bertobat, Ini Kata UAS dan Gus Baha