Harianbengkuluekspress.id - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Bengkulu menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Lewat tanggung jawab sosial dan lingkungan, Pelindo menggelar pelatihan khusus bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), petugas keamanan, dan seluruh pihak terkait di lingkungan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
General Manager (GM) Pelindo Regional II Bengkulu S Joko menegaskan, pihaknya telah menargetkan, pada tahun 2025 menjadi zero insiden atau tidak terjadi kecelakaan kerja.
"Tidak terjadi insiden di lingkungan kerja itu menjadi semangat kami untuk bekerja," terang Joko, usai menggelar pelatihan K3 di Hotel Mercure Bengkulu, Jumat 13 Desember 2024.
BACA JUGA:Pungli di Lokasi Ini, 4 Juru Parkir Diamankan
BACA JUGA: DIPA Bengkulu Dipangkas, Bansos Dianggarkan Rp 24,11 Miliar
Dijelaskannya, zero insiden tahun 2025 diyakini bisa tercapai. Sebab, pada tahun 2024 juga telah zero insiden di lingkungan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Tahun ini, kita juga zero insiden," tuturnya.
Joko mengatakan, pencegahan insiden dan kecelakaan kerja merupakan prioritas utama perusahaan. Sebab, insiden dan kecelakaan kerja bukan hanya merugikan perusahaan, tetapi juga berdampak pada keluarga pekerja.
"Berangkat kerja dengan gembira di hadapan anak istri, pulang kerja juga tetap bahagia. Maka kita jadikan lingkungan kerja menjadi seperti dalam keluarga," tambah Joko.
Untuk itu, melalui program pelatihan tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para pekerja tentang pentingnya K3. Pelatihan tersebut menekankan aspek K3, mulai dari penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat, prosedur kerja yang aman, layanan kesehatan, hingga penanganan darurat.
BACA JUGA:Gaji Tak Sesuai UMK, Perusahaan Dievaluasi
"Pekerja di lingkungan Pelindo ini ada sekitar 200 orang. Setiap tahun kita buat pelatihan K3," tuturnya.
Sementara itu, Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu Eka Triandini mengatakan, pelatihan K3 itu sejalan dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam memberikan pengetahuan keselamatan kerja.
"Lewat pengetahuan yang matang, pekerja bisa terhindar dari kecelakaan kerja dan mampu menjaga kesehatan," ujar Eka.