BACA JUGA:Ketika Sedang Bekerja Adzan Berkumandang, Shalat atau Lanjut Kerja? Begini Kata Gus Baha
Dalam ceramahnya, Gus Baha memberikan contoh sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Gus Baha menunjukkan betapa mudahnya menjadi pribadi saleh hanya dengan menjauhi perbuatan yang dapat merugikan orang lain.
"Misalnya, kamu di rumah bengak-bengok. Boleh saja, tapi jangan sampai terlalu keras dan mengganggu tetangga," jelas Gus Baha.
Gus Baha menekankan bahwa kesalehan tidak selalu harus diwujudkan melalui tindakan besar.
Bahkan, hal sederhana seperti tidak merusak lingkungan sekitar sudah dianggap sebagai bentuk amal saleh.
Gus Baha menambahkan bahwa kunci utamanya adalah menjaga niat yang baik dan tulus dalam setiap perbuatan.
Gus Baha menambahkan bahwa menjadi orang saleh sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan.
Dalam Islam, kesalehan berarti terhindar dari keburukan atau kerusakan. Oleh karena itu, seseorang yang menjaga lisan, pikiran, dan perbuatannya dari hal-hal yang merusak sudah dianggap saleh.
Gus Baha juga menjelaskan bahwa kesalehan memiliki dampak positif yang besar bagi lingkungan sekitar.
"Kesalehan itu bukan cuma untuk diri sendiri. Kalau kamu baik, maka lingkunganmu juga akan baik. Itulah yang disebut membawa berkah," kata Gus Baha.
Dalam Al-Qur'an, kata "shaliḥ" disebutkan sebanyak 124 kali dengan berbagai makna, termasuk mengenai peran penting orang-orang saleh dalam mengelola kehidupan di dunia. Salah satunya dapat ditemukan dalam Surat al-Anbiya yang artinya:
"Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur bahwa bumi ini dititipkan kepada hamba-hamba-Ku yang saleh,".
BACA JUGA:Gus Baha Sarankan Lakukan Ini, Insya Allah Masalah yang Menumpuk Bisa Diatasi
BACA JUGA:Tanda-tanda Kematian Sudah Dekat, Segeralah Bertobat, Ini Kata UAS dan Gus Baha
Dalam menafsirkan ayat ini, dapat dipahami bahwa orang saleh memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedamaian dan keteraturan di lingkungan mereka.