Harianbengkuluekspress.id- Mulai hari ini, Rabu 1 Januari 2025, bahan bakar minyak (BBM) produk Pertamina non subsidi di Bengkulu harganya mengalami penyesuaian atau perubahan.
Pihak PT Pertamina (Persero) merilis harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Januari 2025. Harga sejumlah BBM non subsidi dimulai hari ini naik.
Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan adalah jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," tulis keterangan Pertamina di situsnya, Rabu 1 Januari 2025.
BACA JUGA:Harga BBM Produk BP Mulai Hari Ini, Rabu 1 Januari 2025 Juga Naik, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Harga BBM Terbaru di Bengkulu Berlaku Mulai Hari Ini, Minggu 1 Desember 2024, Berikut Daftarnya
Adapun harga BBM non subsidi di Bengkulu yang mulai berlaku hari ini, Rabu 1 Januari 2025, yaitu:
Diantaranya Pertamax sekarang menjadi Rp 13.050 perliter, sedangkan sebelumnya Rp 12.650/liter atau mengalami kenaikan Rp 400 perliter.
Pertamax Turbo sekarang menjadi Rp 14.300 perliter, sedangkan sebelumnya Rp 14.150/liter atau mengalami kenaikan Rp 150 perliter.
Kemudian, harga Dexlite naik menjadi Rp 14.200 perliter, sedangkan sebelumnya Rp 14.000/liter atau mengalami kenaikan Rp 200 perliter.
Serta harga Pertamina Dex naik menjadi Rp 14.500 perliter, sedangkan harga sebelumnya Rp 14.400/liter atau naik Rp 3100 per liter.
BACA JUGA:Harga BBM Produk BP Mulai Hari Ini, Rabu 1 Januari 2025 Juga Naik, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Mulai 1 Desember 2024, Harga BBM di SPBU Shell, BP AKR, dan Vivo Sebagian Naik, Berikut Daftarnya
Kenaikan harga ini tidak berlaku untuk jenis Pertalite dan juga Solar, yang merupakan BBM Subsidi. Harga Pertalite tetap Rp 10.000/liter, dan harga solar (biosolar) masih Rp 6.800/liter