HARIANBE – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Sukarni Dunip SP MSi meminta pihak kontraktor mengebut pengerjaan Proyek Pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) BS.
Hal tersebut disampaikannya karena sejauh ini dari pantauan lapangan akan ada keterlambatan pada pengerjaannya.
BACA JUGA: 2024, Jalan Fatmawati Diperbaiki, Ini Anggaran yang Disediakan
BACA JUGA: Pemda Seluma dan Pemilik Lahan Kawasan Pembangunan PPN Gelar Pertemuan, Ini Hasilnya
Meskipun begitu, Labkesda yang memiliki Standar Biosafety Level 2 (BSL-2) dibangun bersumber dari dana DAK Reguler Kesehatan tahun 2023 denga anggaran Rp 6,7 Miliar harus tetap diselesaikan.
Sebab, Labkesda yang terletak di sebelah Kampus Akademi Kebidanan Manna di Jalan Raya Padang Panjang merupakan pembangunan yang telah direncanakan pada 2023 di BS.
“Mengenai kegiatan pembangunan Labkesda mungkin ada keterlambatan tetapi harus tetap diselesaikan,” ujar Sukarni kepada BE, Selasa (5/12).
Lebih lanjut, Sukarni menerangkan pembangunan fisik dan administrasi harus dirampungkan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Mengingat saat ini tahun 2023 hanya tinggal menghitung hari dan akan berakhir.
“Jika nanti memang ada keterlambatan waktu pada pengerjaannya mungkin nanti akan sanksi administratif yang akan diberikan,” terangnya.
Sukarni juga menyampaikan dari hasil rapat koordinasi yang telah dilakukan beberapa waktu. Pihak ketiga masih tetap menunjukkan itikad baik dengan tetap ingin menyelesaikan pekerjaan Proyek Labkesda BS.
BACA JUGA: Kepala Dinkes Benteng, Gusti Miniarti Dimutasi, Ini Jabatan Terbarunya
Sehingga, pihaknya belum menentukan untuk sanksi dari pekerjaan yang telah melampaui batas waktu akan dilakukan pemutusan kontrak.
“Jadi pihak ketiga masih tetap memiliki tekad yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaan. Meskipun nantinya ada keterlambatan,” sampainya. (117)