21 Santri di Lebong Keracunan Massal, Langsung Dilarikan ke RS, Diduga Ini Pemicunya

Sabtu 08 Feb 2025 - 22:12 WIB
Reporter : Erik
Editor : Dendy S
21 Santri di Lebong Keracunan Massal, Langsung Dilarikan ke RS, Diduga Ini Pemicunya

Harianbengkuluekspress.id – Diduga mengkonsumsi mie dicampur sayur bayam yang dipanaskan, sebanyak 21 santri salah satu pondok pesantren di Kabupaten Lebong keracunan massal dengan gejala sesak napas, sakit perut dan muntah-muntah. 

Hingga Sabtu malam, para santri tersebut masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah sakit Umum daerah (RSUD) Lebong.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lebong, Rachman SKM MSi, membenarkan adanya musibah keracunan massal yang dialami para pelajar di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Lebong.

“Pada saat itu anak-anak mengalami sakit perut dan sesak napas dan dibawa ke RSUD Lebong,” kata Kadis, Sabtu, 8 Februari 2025.

BACA JUGA:Pers Jaga Budaya dan Nurani Bangsa, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Apresiasi HPN 2025 di Kalsel

BACA JUGA:Gas Subsidi Terancam Langka, Kuota untuk 2025 Hanya Segini, Jauh di Bawah Kebutuhan

Lanjut Rachman, beruntung dari pihak pondok pesantren cepat membawa para santrinya ke Puskesmas Taba Atas dan kemudian dari pihak Puskesmas langsung merujuk ke RSUD Lebong, untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.

“Saat ini para santri masih mendapatkan perawatan,” jelasnya.

Ditambahkan Rachman, dari total 21 pasien keracunan, bisa dipastikan sudah membaik. Hanya saja da 2 orang pasien yang masih dilakukan perawatan dan pegawasan lebih, karena sebelumnya kedua pasien tersebut mengalami sesak napas.

“Tetapi keduanya sudah berangsur membaik,” ucapnya.

Masih dikatakan Rachman, ke 21 pasien sendiri memang keracunan makanan. Akan tetapi pihaknya masih harus memastikan makanan apa yang mengakibatkan mereka keracunan dan nantinya sampel makanan akan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

“Sampel makanan akan kita uji laboratorium terlebih dahulu,” tuturnya.

Data terhimpun, peristiwa tersebut terjadi setelah para santri selesai sarapan di pondok pesantren. 

Pada saat itu para santri mengkonsumsi sayuran jenis bayam yang dicampur  mie dan sayuran tersebut telah dingin dan kembali dipanaskan sebelum dikonsumsi.

Setelah sarapan pagi, para siswa menjalankan aktivitasnya belajar dan sekitar jam istirihat, perasaan mual mulai dialami para siswa yang diawali dengan sakit perut dan muntah-muntah yang lebih dari 7 kali, bahkan ada siswa yang mengalami sesak napas. Melihat hal tersebut pihak pengurus pesantren langsung membawa para santri ke Puskesmas Taba Atas.(614)

Kategori :