HARIANBE- Salah satu penyebab lambannya APBD Perubahan mendapat persetujuan dari Provinsi Bengkulu.
Ternyata hingga saat ini anggaran hibah pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Seluma Bengkulu belum menemui kata sepakat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Seluma.
BACA JUGA: Mulai Hari ini, Berikut Jenis Ponsel yang Bisa Gunakan WhatsApp
BACA JUGA: Amalkan Doa ini, Insya Allah Rezeki Berlimpah
Ketua KPU Seluma, Henri Arianda SP mengatakan KPU kembali menyurati TAPD, untuk membahas anggaran hibah Pilkada tahun 2024 yang masih belum dipenuhi oleh Pemkab Seluma.
"Hari ini (23/10) kami kembali surati TAPD, untuk menanyakan anggaran Pilkada ini. Sampai saat ini belum ada kesepakatan," jelas Henri.
Dijelaskannya, untuk Pilkada 2024 KPU Seluma mengusulkan anggaran Rp 28 Miliar ke Pemkab Seluma melalui TAPD. Namun anggaran ini belum ada kata sepakat, sehingga pihaknya kembali bersurat untuk menanyakan ini.
"Kami usulkan Rp 28 Miliar anggaran Pilkada 2024 ini. Sementara info terakhir kami terima TAPD hanya menganggarkan Rp 25 Miliar, ini belum mencukupi sehingga harus dibahas lagi," ungkap Henri.
Dijelaskan, usulan Rp 28 Miliar anggaran Pilkada 2024 ini sudah sangat dimaksimalkan, sehingga tidak bisa lagi dikurangi. Hal ini disebabkan ada kenaikan gaji Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).