HARIANBE - Untuk mewujudkan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) yang aman, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyiapkan beberapa strategi.
Salah satu di antaranya rekayasa lalu lintas di tol hingga pengendalian pasar tumpah.
BACA JUGA: LIbur Nataru, KAI Beri Diskon Harga Tiket 20 Persen, Ini Daftar Rutenya
BACA JUGA: Aturan Baru, Lulus SNBP 2024 Tak Bisa Ikut SNBT dan Jalur Mandiri, Dirjendiktiristek Ungkap Begini
Direktur Lalu Lintas Jalan, Ahmad Yani mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah dan inovasi guna merealisasikannya.
"Kita melakukan analisa dan evaluasi angkutan Nataru 2022/2023, penyusunan rencana operasi, survei potensi pergerakan mobilitas, peninjauan lapangan, rapat koordinasi serta penyusunan surat dukungan Nataru ke Stakeholder terkait," katanya.
Pihaknya juga akan melakukan pengecekan kesiapan prasarana terminal dan pelabuhan penyeberangan, ramp check angkutan jalan, sarana dan prasarana penyeberangan, serta penyiapan rest area di UPPKB.
Untuk kesiapan Sarana dan Prasarana bidang Angkutan Jalan, terdapat 46.686 unit bus yang terdiri dari
1. 13.752 Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP),
2. 16.120 unit Angkutan pariwisata,
3. 8.933 unit Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan
4. Angkutan sewa sebanyak 7.881 unit, yang akan digunakan selama penyelenggaraan Angkutan Nataru.
Bersama stakeholder terkait, pihaknya juga membangun posko monitoring dan pelayanan serta menyediakan fasilitas perlengkapan jalan yang portabel,
Juga menyediakan peralatan berat di lokasi rawan longsor bekerja sama dengan Ditjen Bina Marga.
Pihaknya juga melakukan manajemen rekayasa lalu lintas di jalan tol dan non tol, sosialisasi keselamatan, koordinasi pengendalian pasar tumpah,