Dewan Sambut Dukungan Pusat untuk Transmigrasi Batu Ampar

Minggu 14 Sep 2025 - 21:00 WIB
Reporter : Renald
Editor : Haijir

Harianbengkuluekspress.id – DPRD Bengkulu Selatan menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Transmigrasi yang telah mengalokasikan dana sebesar Rp 4,5 miliar bagi kawasan Transmigrasi Batu Ampar, Kecamatan Kedurang. Dukungan ini dinilai menjadi bukti nyata pemerataan pembangunan di era Presiden Prabowo Subianto.

Transmigrasi Batu Ampar yang dihuni 35 kepala keluarga (KK) dengan total 50 jiwa, kini mendapat perhatian serius melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan sarana air bersih, fasilitas toilet, renovasi sekolah, serta jalan non-status yang menghubungkan desa.

Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Juli Hartono SE M.Ap, mengatakan perhatian pemerintah pusat ini tidak lepas dari kunjungan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi ke Bengkulu Selatan beberapa waktu lalu. 

“Tentunya kami DPRD Bengkulu Selatan sangat mengapresiasi hal ini, dan pemerintah daerah bisa menarik pemerintah pusat ke daerah transmigrasi,” ujar Juli kepada BE, Minggu 14 September 2025.

BACA JUGA:Tunaikan Janji Kampanye, Rifai Perbaiki 35 Jembatan Gantung di Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Wali Kota Bengkulu Gelar Lomba Siskamling Berhadiah Ratusan Juta, Begini Pernyataan Dedy Wahyudi

Juli menambahkan, dukungan lintas kementerian diharapkan terus berlanjut. Sebab, Bengkulu Selatan masih sangat membutuhkan sentuhan pembangunan di berbagai sektor. 

“Kami masih berharap banyak pada pemerintah pusat agar memperhatikan Bengkulu Selatan, khususnya bantuan dana,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan, H. Rifa’i Tajuddin, menyambut baik bantuan Rp 4,5 miliar tersebut. Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan mendesak warga, terutama akses jalan. 

“Tahun ini akan dibangun 2 kilometer jalan penghubung untuk memudahkan mobilitas warga. Kami siap bersinergi dengan Kementerian Transmigrasi dan ESDM. Mudah-mudahan masyarakat segera merasakan manfaatnya, bahkan bersama-sama kita akan menyalakan lampu pertama di desa ini,” ungkap Rifa’i.

Selain infrastruktur, pendidikan juga menjadi perhatian serius. Rifa’i menegaskan bahwa pendidikan anak-anak transmigran masuk dalam program 100 hari kerjanya. 

“Kami tidak ingin ada anak-anak transmigran yang putus sekolah. Itu menjadi komitmen pemerintah daerah,” tegasnya.

Dengan adanya dukungan dana dan sinergi lintas kementerian, Desa Batu Ampar diharapkan tak hanya berkembang sebagai kawasan transmigrasi, tetapi juga menjadi desa mandiri yang maju di Bengkulu Selatan. Program ini sekaligus menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup warga transmigrasi, mulai dari akses dasar hingga pendidikan dan infrastruktur. (Renald)

Kategori :