Harianbengkuluekspress.id - Dari waktu ke waktu kondisi akses jalan kabupaten yang menghubungkan ke Desa Sinar Pagi, Desa Talang Empat dan Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara tak kunjung mendapatkan solusi dari pemerintah kabupaten Seluma maupun Provinsi Bengkulu.
Salah satu cara ampuh adalah dengan menggelar aksi ataupun melakukan audiensi ke DPR RI ataupun langsung menyurati presiden.
Kepala Desa Sinar Pagi, Riki mengutarakan jika permasalahan anggaran salah hal yang utama dikeluhkan oleh pemerintah daerah untuk peningkatan akses jalan penghubung ke tiga desa ini.
“Harapan kami selaku kades,agar pemerintah daerah ada solusi untuk akses jalan penghubung ini. Mari kita berjuang bersama -sama untuk audiensi ke ketua DPD RI sekaligus ke bapak presiden RI,”tegasnya.
BACA JUGA:Pengembangan Desa Mitra melalui Pemberdayaan Kader Dalam Upaya Meningkatkan Persepsi Kecukupan Asi
BACA JUGA:Targetkan Seribu Pelajar, Sekolah Rakyat Dibangun November
Riki menambahkan, jika Seluma selalu beralasan tak ada adana untuk membangun infrastruktur jalan penghubung 3 desa.
Setidaknya, pemerintah daerah bisa menyuarakan pembangunan dan mengusulkan peningkatan jalan kabupaten ini dengan menyertakan kepala desa dan masyarakat.
“Ajak kami kepala desa dan masyarakat untuk mengusulkan langsung ke kementerian ataupun ke DPR RI sekaligus,”sampainya
Menurutnya hal ini diyakini bisa menarik simpati dari DPR RI dan kementerian terkait untuk mengucurkan anggaran untuk kabupaten Seluma, khususnya jalan akses jalan ini yang sangaat di butuhkan masyarakat demi mewujudkan ekonomi yang elok,maju, sejahtera.
“jangankan untuk di Hotmik , setidaknya dilakukan pengerasan saja. Sudah sangat meningkatkan ekonomi masyarakat di tiga desa jni,”sampainya.
Saat ini saja, akses jalan keluar masuk warga dan membawa sembako ke dalam desa sudah sangat susah dilakukan. Karena, saat ini sudah berlumpur yang di perparah dikala musim hujan.
Sehingga diperlukan kendaraan dobel gardan yang bisa keluar masuk membawa sembako dan kebutuhan sehari-hari warga.
“Akses ke desa kami memang dengan kendaraan khusus dan Kebutuhan pokok saja sudah mahal harganya di desa,”sampainya.
Ditambahkan, Salah seorang warga Talang Empat, Rosdi mengutarakan kondisi jalan tersebut sudah berlangsung puluhan tahun tanpa perbaikan berarti.