9 Pegawai Kemenag BS Terima Ini

Rabu 03 Jan 2024 - 22:15 WIB
Reporter : renald
Editor : Novriyanto

KOTA MANNA, BE - Dalam memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) ke 78 tahun 2024. Ada sebanyak 9 orang pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di lingkungan Kemenag BS menerima penghargaan Satyalencana.

BACA JUGA:Eksepsi, Nilai Dakwaan Tak Cermat, Ini Kata Kuasa Hukum Terdakwa Kasus BOK Kaur

BACA JUGA:Curnak di BS Minim Laporan Polisi, Ini Penyebabnya

Kepala Kantor (Kakan) Kemenang BS, Dr H Junni Muslimin MA menyerahkan langsung penghargaan tersebut selepas apel pagi di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Manna BS dan acara potong tumpeng bersama. Adapun apel pagi HAB ke 78 mengusung tema Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat dan diikuti oleh seluruh PNS, PPK dan Honorer di Lingkungan Kemenag BS, serta para pelajar MAN Manna pada Rabu (3 Januari 2024) pagi. 

"Hari Amal Bakti Kemenag ini selalu diperingati pada awal tahun, setiap tanggal 3 Januari. Sehingga memiliki makna semangat baru untuk memberikan bakti terbaik," ujar Kepala Kantor (Kakan) Kemenag BS, Dr H Junni Muslimin MA kepada BE. 

Lebih lanjut, Junni menerangkan penghargaan Satyalencana tersebut dibagi 3, yaitu Satyalencana 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun pengabdian. Terbanyak Satyalencana diterima oleh para pegawai yang telah mengabdikan diri selama 10 tahun, yaitu sebanyak 4 orang dan 20 tahun sebanyak 3 orang, serta 30 tahun pengabdian sebanyak 2 orang.

“Saya berpesan untuk seluruh jajaran pegawai Kemenag di Bengkulu Selatan untuk dapat mengemban amanah penerus terdahulu melayani umat dan masyarakat dalam kehidupan beragama,” terangnya.  

Junni juga menyampaikan selain menggelar apel pagi, peringatan HAB Kemenag juga diisi dengan kegiatan bersih-bersih rumah ibadah, baik masjid dan gereja yang ada di BS. Adapun tempat ibadah yang bersihkan tersebut ada 5 tempat, yaitu 3 masjid dan 2 gereja.

"Dalam mensyukuri hari lahir ini kita melakukan kebersihan di tempat ibadah yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan, karena jumlahnya banyak kita hanya membatasi 5 rumah ibadah saja,” sampainya.

Bersih-bersih rumah ibadah tersebut juga menjadi salah satu bentuk untuk memupuk kerukunan beragama. Bahkan, dengan bersihnya rumah ibadah juga dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam beribadah.

“Dengan melakukan bersih-bersih ini para umat beragama menjadi merasa saling memiliki rumah ibadah yang ada, khususnya di Bengkulu Selatan,” pungkasnya. (117)

Kategori :